TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 33 atlet bulu tangkis Indonesia akan bertanding di turnamen bergengsi All England 2019. Turnamen tersebut digelar pada 6-10 Maret 2019 di Arena Birmingham.
Skuat Indonesia terdiri dari tiga tunggal putra dan dua tunggal putri. Lalu lima pasangan ganda putra dan enam pasangan ganda putri. Kemudian enam pasangan ganda campuran.
Baca: All England: 4 Ganda Campuran Indonesia Langsung Saling Bunuh
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti berharap ada kejutan yang diberikan oleh para pemain yang menghuni pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipayung. Ia menyatakan sejauh ini peluang gelar juara di All England masih diharapkan datang dari ganda putra.
"Saya berharap (target juara) di semua sektor, tapi kans terbesar ada di ganda putra," kata Susy saat dihubungi Senin, 4 Maret 2019.
Tahun lalu Indonesia hanya membawa satu gelar juara dari ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Kali ini, selain Kevin/Marcus, Indonesia juga mengandalkan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca: Hadapi Lawan Berat di All England, Gregoria dan Fitriani Siap
Meski demikian, Susy berharap tunggal putra bisa memberikan kejutan. Susy berkaca kepada penampilan Jonatan Christie dan Anthony Ginting di Asian Games kemarin, dimana keduanya sanggup bersaing dengan pemain papan atas. "Lawan tentunya tidak jauh berbeda (dengan Asian Games), hanya tambahan dari Eropa," kata Susy.
Enggan membebani Jonatan dan Anthony yang menjadi andalan, Susy ingin puasa gelar tunggal putra di All England bisa berakhir. Pasalnya, terakhir kali tunggal putra Indonesia membawa pulang trofi All England ialah pada 1994 melalui Hariyanto Abri.
ADITYA BUDIMAN