Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Robert Kubica, Pembalap Penyandang Disabilitas di Formula 1

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pembalap Williams, Robert Kubica, berfoto bersama penggemarnya saat tiba di sirkuit Melbourne Grand Prix, Australia, 23 Maret 2018. REUTERS/Brandon Malone
Pembalap Williams, Robert Kubica, berfoto bersama penggemarnya saat tiba di sirkuit Melbourne Grand Prix, Australia, 23 Maret 2018. REUTERS/Brandon Malone
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap veteran penyandang disabilitas, Robert Kubica baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa dia tidak mau menyerah dari cedera dan kembali membalap di Formula 1.

Kubica mengalami kecelakaan ketika turun di balapan reli dengan mobil Skoda Fabia di Italia pada Februari 2011.

Kala itu dia sedang mengalami musim yang sangat baik dengan Renault di F1 dan bangku untuk Ferrari pun sudah di depan mata pembalap asal Polandia itu untuk musim balapan 2012.

Dia justru harus mondok di rumah sakit dengan sejumlah retakan di siku kanan, bahu dan kaki juga di lengan kanannya yang hampir putus.

Baca: 5 Fakta Tatiana Calderon, Pembalap Wanita Penguji Mobil Formula 1

Setelah menjalani rehabilitasi, Kubica memutuskan untuk kembali membalap di F1 pada akhir musim lalu bersama Williams.

"Kesempatan untuk mengendarai mobil F1 adalah latihan terbaik, terlebih lagi di posisiku, karena dengan keterbatasan yang aku miliki, kalian harus mengetahui keterbatasan kalian dan batas yang kalian miliki," kata Kubica seperti dikutip Formula1.com.

Karena tangan kanannya sudah tidak lagi memiliki fungsi sempurna, tidak lagi bisa melakukan gerakan tertentu, seperti sebelum kecelakaan, Kubica kini harus mengandalkan tangan satunya.

Riccardo Ceccarelli dokter spesialis yang telah bekerja dengan lebih dari 70 pembalap F1 meyakinkan bahwa Kubica tidak membalap dengan hanya satu lengan dan dalam kondisi yang prima, walaupun dengan gaya membalap yang terbatas.

"Robert sangat kuat dalam hal kebugaran aerobik," kata Ceccarelli. "Kalian harus kuat secara fisik untuk mengemudikan mobil F1, tapi ada batasan dari jumlah otot yang kalian butuhkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

1 jam lalu

Pembalap Max Verstappen dari Red Bull merayakan kemenangannya dalam Formula 1 atau F1 Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Suzuka, Jepang, 7 April 2024. REUTERS/Issei Kato
Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Max Verstappen menjawab rumor soal akan tinggalkan Red Bull untuk gantikan Lewis Hamilton di Mercedes. Simak selengkapnya.


Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

6 hari lalu

Fernando Alonso. (Foto: Aston Martin)
Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

Pembalap Formula 1 Fernando Alonso resmi memperpanjang kontrak dengan tim Aston Martin hingga musim 2026.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

11 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

11 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

Juara dunia tiga kali Max Verstappen memenangi balapan Formula 1 Jepang 2024. Red Bull finis satu-dua. Simak klasemen pembalap terkini.


Hasil Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Juara, Sergio Perez Kedua, Carlos Sainz Ketiga

11 hari lalu

Pembalap F1 dari rim Red Bull, Max Verstappen. REUTERS/Hamad I Mohammed
Hasil Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Juara, Sergio Perez Kedua, Carlos Sainz Ketiga

Red Bull finis satu-dua di Formula 1 Jepang 2024, Minggu, 7 April 2024. Max Verstappen juara, diikuti Sergio Perez.


Hasil Kualifikasi Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Rebut Pole Position Keempat Secara Beruntun

12 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Content Pool)
Hasil Kualifikasi Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Rebut Pole Position Keempat Secara Beruntun

Max Verstappen merebut pole position atau posisi start terdepan untuk Formula 1 Jepang 2024.


Formula 1: Max Verstappen Bilang Bisa Saja Pensiun setelah Kontraknya di Red Bull Berakhir

13 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Formula 1: Max Verstappen Bilang Bisa Saja Pensiun setelah Kontraknya di Red Bull Berakhir

Juara dunia tiga kali Max Verstappen mengungkapkan ia bisa saja pensiun dini dari Formula 1 setelah kontraknya di tim Red Bull berakhir pada 2028.


Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen dan Oscar Piastri Tercepat pada Latihan Bebas Pertama dan Kedua

13 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen dan Oscar Piastri Tercepat pada Latihan Bebas Pertama dan Kedua

Max Verstappen dan Oscar Piastri menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) Formula 1 Jepang 2024.


Formula 1 Jepang 2024 Berlangsung Akhir Pekan Ini: Jadwal, Statistik Penting, Klasemen Pembalap

14 hari lalu

Suasana balap mobil Formula 1 Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, 9 Oktober 2022. REUTERS/Issei Kato
Formula 1 Jepang 2024 Berlangsung Akhir Pekan Ini: Jadwal, Statistik Penting, Klasemen Pembalap

Setelah balapan penuh kejutan di Grand Prix Australia, dua pekan lalu, Formula 1 akan melanjutkan seri Asia musim 2024. yakni GP Jepang.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

15 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)