Karena Kubica memiliki gaya membalap yang tidak terlalu membuang tenaga, maka dia tidak perlu memiliki badan yang terlalu berotot, ungkap Ceccarelli.
Baca: Jadwal Formula 1, Lewis Hamilton Kejar Juara Dunia Keenam
Selain itu dia juga memiliki kekuatan mental yang bagus.
"Ketika berada di dalam situasi sulit, dia bisa memutuskan diri tekanan dari luar dan tetap fokus ke balapan. Itu lah kenapa dia mengonsumsi sangat sedikit energi. Ini hanya pendapat saya, dia adalah satu-satunya yang bisa membalap mobil F1 dengan keterbatasan fisik yang dia miliki. Itu karena dia sangat alamiah ketika membalap, sangat ekonomis, dan dia mengimbanginya secara positif," kata Ceccarelli.
Aspek fisik tidak berarti apa-apa jika tidak diimbangi dengan mental yang bagus, Kubika mengiyakan.
"Aspek mental selalu penting bagiku, itu lah kenapa aku ingin membalap secara alami," kata Kubica.
Kubica pun tidak akan menandatangani kontrak sebagai pembalap utama Williams jika kondisinya tidak 100 persen. Setelah menjalani masa rehabilitasi dan latihan yang berat, dia mendapatkan bangku pembalap Williams akhir musim lalu.
Baca: Alfa Romeo Rekrut Tatiana Calderon sebagai Test Driver Formula 1
"Robert selalu melebihi ekspektasi kami. Tahun lalu, kenyataan ketika dia tidak mengisi bangku pebalap namun mulai bekerja dengan kami sebagai pebalap cadangan dan pengembangan adalah suatu bukti dari kekuatan karakternya," kata wakil kepala Williams, Claire Williams.
Namun, Claire tidak melihat keterbatasan fisik Kubica sebagai penghalang selama dia memberi hasil yang bagus.
"Tentu ada pertimbangan ke arah sana karena kalian harus melakukan sesuatu dengan benar dalam perspektif sebagai manusia, kalian harus tahu jika seseorang mampu mengendarai mesin-mesin ini," kata Claire.
"Kami tidak akan memberikan bangku pembalap ini jika kami tidak merasa bisa. Dari perspektif kebugaran, aku kira kalian akan kesulitan menemukan pembalap lain yang lebih bugar. Dia selalu meyakinkan jika kebugarannya berada di tingkat yang tertinggi."