Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Robert Kubica, Pembalap Penyandang Disabilitas di Formula 1

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pembalap Williams, Robert Kubica, berfoto bersama penggemarnya saat tiba di sirkuit Melbourne Grand Prix, Australia, 23 Maret 2018. REUTERS/Brandon Malone
Pembalap Williams, Robert Kubica, berfoto bersama penggemarnya saat tiba di sirkuit Melbourne Grand Prix, Australia, 23 Maret 2018. REUTERS/Brandon Malone
Iklan

Kubica tidak menutupi keterbatasan yang dia miliki, namun sekarang lebih fokus untuk mengurangi dampaknya ketika balapan.

"Sekali aku mendapat kesempatan untuk membalap lebih banyak, itu akan sangat menguntungkan bagiku, untuk tubuhku. Pada akhirnya, membalap seperti olahraga yang lain, jika kalian melakukannya secara rutin, dia akan terasa alamiah."

"Aku berharap bisa mengetahui apakah aku bisa meningkatkan permainan dan merasa lebih nyaman di dalam mobil dan mendapatkan kepercayaan diri dalam membalap setiap harinya," kata Kubica.

Semoga dengan semangat yang masih membara itu, Kubica tidak dibuat frustasi oleh tim yang sempat mengalami keterlambatan pengembangan mobil balap F1 mereka untuk tahun ini.

Baca: Tes Pramusim Formula 1 Catalunya: Vettel dan Hamilton Ketat

Bahkan tim Williams sempat melewatkan dua hari pertama tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Barcelona, karena mobil mereka belum selesai.

Williams juga harus membuat penyesuaian terhadap Kubica seperti merubah posisi tombol dan panel.

"Aku terbiasa mengoperasikan tombol tapi aku mendapati paddle, jadi aku minta modifikasi yang lebih ke arah kenyamanan dan kebiasaan bukannya karena keterbatasan," kata Kubica.

Tahun lalu membuka gambaran yang lebih lebar soal F1 di era hybird bagi Kubica.

"Aku tak yakin aku bisa jadi pembalap yang lebih baik, tapi pastinya aku mendapat pengetahuan yang sangat fundamental, yang menjadi faktor kunci ketika balapan," kata Kubica.

Pembalap yang mengawali debut F1 bersama BMW Sauber pada 2006 itu mengaku tidak bisa berjanji banyak ketika turun kembali di F1 musim ini, yang akan dimulai di Melbourne, Australia pada 17 Maret nanti.

Kubica sedang berada di puncak karirnya di F1 ketika bersama Renault pada musim 2010. Dia hanya naik tiga kali podium dan finis di peringkat delapan klasemen pembalap. Namun majalna Autosport menempatkan dia di tempat kedua dari 10 pembalap terbaik musim itu karena dipandang sebagai pembalap yang mampu menjadi penantang gelar juara dunia kala itu.

"Secara pribadi, aku kira dan harap, dan ini adalah tujuanku, aku bisa mendekati atau bahkan memiliki perasaan yang sama seperti ketika di 2010 meskipun itu berat,” aku Kubica.
"Perbedaan di antara pembalap F1 tidak lah besar, tapi dalam detil kecil. Jika kalian bisa mengendalikan detil itu dan membuatnya bekerja baik setiap akhir pekan, maka kalian akan membuat perbedaan."

"Butuh sedikit waktu, sedikit kerja, dedikasi, tapi aku tidak takut. Targetku adalah mencari tingkat tertinggi yang bisa aku capai," kata Kubica soal targetnya di Formula 1 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

2 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Setelah Juarai Sprint Race, Max Verstappen Juga Sukses Merajai Balapan Formula 1 China 2024

3 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Setelah Juarai Sprint Race, Max Verstappen Juga Sukses Merajai Balapan Formula 1 China 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen menjuarai balapan Formula 1 China 2024 di Sirkuit Internasional Shanghai, China, Minggu, 21 April.


Usai Rajai Sprint Race, Max Verstappen Rebut Pole dalam Kualifikasi Formula 1 China 2024

5 hari lalu

Max Verstappen (kanan) di Formula 1 Cina 2024. (Dok F1)
Usai Rajai Sprint Race, Max Verstappen Rebut Pole dalam Kualifikasi Formula 1 China 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen kembali menunjukkan dominasinya setelah merebut posisi pole untuk balapan utama Formula 1 China 2024.


Hasil Sprint Race Formula 1 China 2024: Max Verstappen Juara, Hamilton dan Perez Podium

5 hari lalu

Pembalap Max Verstappen dari Red Bull. REUTERS/Issei Kato
Hasil Sprint Race Formula 1 China 2024: Max Verstappen Juara, Hamilton dan Perez Podium

Pembalap Red Bull Max Verstappen memenangi balapan sprint pertama untuk Formula 1 2024. Lewis Hamilton dan Sergio Perez naik podium.


Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

6 hari lalu

Lando Norris di F1 Cina 2024 raih pole position untuk Sprint Qualifying. (Foto: McLaren Mercedes)
Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

Pembalap McLaren Lando Norris merebut pole position untuk sprint race pada kualifikasi balapan Sprint Formula 1 China 2024.


Jadwal Formula 1 China 2024, Statistik Penting, dan Klasemen Pembalap

6 hari lalu

Ilustrasi balapan Formula 1 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Jadwal Formula 1 China 2024, Statistik Penting, dan Klasemen Pembalap

Jadwal Formula 1 2024 akan memasuki seri kelima. Balapan Grand Prix China aka berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, pada 19-21 April.


Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

6 hari lalu

Pembalap Max Verstappen dari Red Bull merayakan kemenangannya dalam Formula 1 atau F1 Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Suzuka, Jepang, 7 April 2024. REUTERS/Issei Kato
Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Max Verstappen menjawab rumor soal akan tinggalkan Red Bull untuk gantikan Lewis Hamilton di Mercedes. Simak selengkapnya.


Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

12 hari lalu

Fernando Alonso. (Foto: Aston Martin)
Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

Pembalap Formula 1 Fernando Alonso resmi memperpanjang kontrak dengan tim Aston Martin hingga musim 2026.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

18 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

18 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

Juara dunia tiga kali Max Verstappen memenangi balapan Formula 1 Jepang 2024. Red Bull finis satu-dua. Simak klasemen pembalap terkini.