Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juarai Djarum Superliga Badminton, Putra PB Djarum Dapat Bonus

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Atlet PB Djarum usai mendapatkan bonus dari Djarum Foundation. (Djarum Foundation)
Atlet PB Djarum usai mendapatkan bonus dari Djarum Foundation. (Djarum Foundation)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan atlet-atlet putra PB Djarum meraih gelar juara nomor beregu putra di ajang Djarum Superliga Badminton 2019 mendapatkan apresiasi dari Djarum Foundation. Bonus senilai Rp 300 juta digelontorkan oleh Djarum Foundation kepada Tim Putra PB Djarum yang terdiri dari Ihsan Maulana Mustofa, Shesar Hiren Rhustavito, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Alberto Alvin Yulianto, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Akbar Bintang Cahyono, Berry Angriawan, Bagas Maulana, dan Praveen Jordan.

Bonus ini semakin menambah pundi-pundi para atlet putra PB Djarum, di samping hadiah utama dari Djarum Superliga Badminton sebesar US$ 80 ribu. Seperti diketahui Tim putra Djarum Kudus mencapai podium tertinggi berkat kemenangan 3-1 atas tim juara bertahan Superliga dalam empat edisi terakhir, Musica Trinity, dalam laga final di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengapresiasi prestasi dari pemain putra PB Djarum yang berhasil menjuarai turnamen Djarum Superliga Badminton untuk kali pertama sejak ajang itu digelar pada tahun 2007.

“Bonus untuk tim putra yang menjuarai Djarum Superliga Badminton 2019 merupakan bagian dari skema Djarum Foundation dalam mengapresiasi dan memotivasi para atlet-atlet PB Djarum. Kami berharap para atlet ini, terutama atlet-atlet muda, akan semakin terpacu semangatnya meraih prestasi yang lebih tinggi,” tutur Yoppy usai penyerahan bonus di Jakarta, Selasa.

Meski telah melahirkan pebulutangkis papan atas seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad, baru pada tahun ini PB Djarum berhasil menjadi kampiun Djarum Superliga Badminton. Gelar juara terasa semakin spesial mengingat klub yang bermarkas di Kudus – Jawa Tengah tersebut, sama sekali tidak menurunkan pemain asing di nomor beregu putra.
Yoppy mengatakan, sejak turnamen pertama kali digelar pada 2007, klub sudah berupaya maksimal agar mampu meraih gelar juara, termasuk dengan mencari pemain asing untuk menambal kekurangan tim.

Gelar juara Djarum Superliga Badminton akhirnya benar-benar berhasil direbut pada tahun ini justru ketika PB Djarum lebih berfokus untuk menurunkan atlet mereka sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tahun ini kami hanya mengandalkan pemain sendiri. Kami memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil. Bagi kami menang atau kalah itu belakangan, yang penting main dulu. Ternyata permainan mereka semakin hari semakin bagus. Kami jadi semakin percaya diri untuk mengandalkan pemain sendiri,” terang Yoppy.

Melawan Musica Trinity di babak final beregu putra Djarum Superliga Badminton 2019, PB Djarum sempat ketinggalan ketika Ihsan Maulana Mustofa takluk dari Anthony Sinisuka Ginting lewat pertarungan tiga set 21-15, 20-22, 21-18. Selanjutnya, skor menjadi imbang 1-1 setelah pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menang 21-18, 21-14 atas wakil Musica Trinity, Fajar Alfian/Vladimir Ivanov.

Pada laga berikutnya, PB Djarum berbalik unggul 2-1 berkat kemenangan yang diraih pemain tunggal Shesar Hiren Rhustavito. Shesar yang baru saja kembali masuk pelatnas PBSI sukses mengandaskan Jonathan Christie dengan skor 19-21, 25-23, 21-14.

Kemenangan PB Djarum akhirnya ditentukan pada partai final keempat yang mempertemukan Akbar Bintang Cahyono/Berry Angriawan dengan duet berpengalaman Korea Selatan, Lee Yong-Dae/Kim Sa-rang.

Yoppy menambahkan raihan juara Djarum Superliga Badminton ini semakin memantapkan PB Djarum dalam menggembleng dan mengandalkan para pemain mudanya di turnamen-turnamen penting di masa mendatang. Meski masih cukup banyak ‘pekerjaan rumah’ yang harus dibenahi terutama di sektor putri, Yoppy optimis potensi pemain muda mereka dapat semakin berkembang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hendra / Ahsan Mundur dari Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024, Ini Alasannya

29 hari lalu

Ganda putra Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan. Kredit: Tim Media PBSI
Hendra / Ahsan Mundur dari Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024, Ini Alasannya

Hendra / Ahsan mengungkapkan alasan untuk mundur dan tidak berpartisipasi dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


China Masters 2023: Kunci Hendra / Ahsan Singkirkan Pasangan Prancis di Babak Pertama

22 November 2023

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan. Tim Media PBSI
China Masters 2023: Kunci Hendra / Ahsan Singkirkan Pasangan Prancis di Babak Pertama

Hendra / Ahsan mengalahkan wakil Prancis Christo Popov / Toma Junior Popov dua gim langsung 21-11, 21-19 di babak pembuka China Masters 2023.


Tersingkir dari China Open 2023, Praveen / Melati Mengaku Blank di Game Penentuan

7 September 2023

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti. | Tim Media PBSI
Tersingkir dari China Open 2023, Praveen / Melati Mengaku Blank di Game Penentuan

Di 16 besar China Open 2023, Praveen / Melati kalah dari Tan Kian Meng / Lai Pei Jing dalam pertarungan tiga game yang berakhir 21-18, 19-21, 12-21.


Hasil China Open 2023: Praveen / Melati, Rinov / Pitha Kalah, Wakil Ganda Campuran Habis

7 September 2023

Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti di All England 2023. Doc. BWF.
Hasil China Open 2023: Praveen / Melati, Rinov / Pitha Kalah, Wakil Ganda Campuran Habis

Praveen / Melati menelan kekalahan saat bertanding menghadapi pasangan Malaysia pada babak 16 besar China Open 2023.


China Open 2023: Ganda Putra Hadapi Lawan Kuat, dari Juara Dunia hingga Unggulan Tuan Rumah

4 September 2023

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. REUTERS
China Open 2023: Ganda Putra Hadapi Lawan Kuat, dari Juara Dunia hingga Unggulan Tuan Rumah

Jalan wakil Indonesia di sektor ganda putra bakal menemui jalan terjal di China Open 2023.


Kejuaraan Dunia BWF 2023 Jadi Ajang Terakhir untuk Ahsan / Hendra

26 Agustus 2023

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan. Tim Media PBSI
Kejuaraan Dunia BWF 2023 Jadi Ajang Terakhir untuk Ahsan / Hendra

Ahsan / Hendra gagal menambah koleksi medalinya dari ajang Kejuaraan Dunia BWF 2023.


Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Ahsan / Hendra Ingin Lampaui Capaian Tahun Lalu

14 Agustus 2023

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/Randy
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Ahsan / Hendra Ingin Lampaui Capaian Tahun Lalu

Ahsan / Hendra bertekad membawa pulang medali dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Namun, mereka mengakui faktor umur berpengaruh.


Hasil Australian Open 2023: Ahsan / Hendra Menang WO, Sabar / Reza Langsung Kandas

1 Agustus 2023

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan. | Tim Media PBSI
Hasil Australian Open 2023: Ahsan / Hendra Menang WO, Sabar / Reza Langsung Kandas

Gugurnya Sabar / Reza membuat ganda putra tinggal menyisakan tiga wakil di Australian Open 2023. Apa kata Ahsan / Hendra usai menang WO?


Tersingkir di Japan Open 2023, Praveen / Melati Lupa Cara Main Yuta Watanabe / Arisa Higashino

25 Juli 2023

Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti di All England 2023. Doc. BWF.
Tersingkir di Japan Open 2023, Praveen / Melati Lupa Cara Main Yuta Watanabe / Arisa Higashino

Praveen / Melati langsung tersingkir pada babak pertama Japan Open 2023.


Praveen / Melati Gagal Lewati Unggulan Cina di 16 Besar Korea Open 2023, Ini Penyebabnya

20 Juli 2023

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti. | Tim Media PBSI
Praveen / Melati Gagal Lewati Unggulan Cina di 16 Besar Korea Open 2023, Ini Penyebabnya

Praveen / Melati tersingkir di babak kedua Korea Open 2023. Mereka sedang berusaha untuk kembali ke level atas.