TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi, peraih beberapa kali tropi juara dunia balap MotoGP, harus gigit jari setelah dia berada di urutan ke 17 pada sesi latihan kedua di Qatar, akibat masalah ban depan. Kondisi tersebut berbeda dengan sesi pertama, dia menduduki posisi teratas. Demikian kabar yang dilansir situs Crash, Sabtu 9 Maret 2019.
Berbeda dengan posisi di sesi latihan pertama FP1 Qatar, Rossi berada di urutan atas dengan mengalahkan tim duo Repsol Honda, Jorge Loenzo, dan Marc Marquez. Tetapi, selanjutnya, dia gagal pada latihan berikutnya akibat masalah ban depan.
Pengendara Monster Yamaha ini mengatakan kepada awak media usai menunggangi motor balapnya, dia tidak mengubah apapun pada sesi latihan kedua namun diakui ban depan motornya mengalami keausan di sesi FP2. Dia berharap pada lomba Ahad 10 Maret 2019 tungggannnya tidak ada kendala teknis.
Alhasil, akibat posisinya di urutan ke-17 dari seluruh catatan waktu yang diperolah, dia harus terlempar dari 10 besar kecuali dia bisa memperbaiki catatan waktunya pada FP3.
"Hari ini aneh, sebab saya pikir pagi ini bukanlah hari buruk, tetapi kita tidak seburuk siang ini," ucapnya di depan wartawan. "Siang ini kami tidak mengubah apapun di bagian motor, namun saya memiliki banyak masalah di bagian ban depan. Oleh karena itu kami bermasalah di keseimbangan dan saya sangat menderita karena melaju lamban."
"Masalah terbesar adalah saya keluar dari sesi latihan Q1. Besok, pada sesi latihan FP3 harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan catatan waktu putaran. Saya harus lebih cepat dibandingkan sesi latihan kedua."
Rossi menjelaskan, dia mengalami penurunan sangat serius akibat masalah ban depan selama lima putaran di FP2. Akibat kondisi tersebut, catatan waktu yang diperoleh pembalap Italia itu rendah.
