TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan memastikan akan tetap berusaha bermain pada laga final All England 2019 pada Minggu waktu setempat meskipun terkena cedera betis pada pertandingan semifinal.
"Betis saya terasa sakit, pegal dan sedikit nyeri. Besok, saya tetap main, terasa sakit ataupun tidak. Saya mendapatkan terapi tadi setelah pertandingan. Semoga keadaan besok bisa lebih baik," kata Hendra di Birmingham, Inggris seperti tercantum dalam situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minggu dinihari.
Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses menembus putaran final turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu setelah mengalahkan ganda Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam dua game langsung 21-19, 21-16 sepanjang 44 menit.
"Kondisi betis saya masih seperti tadi setelah bertanding. Pada gim pertama poin 17, saya merasa kurang pas saat bertumpu pada kaki kanan," ujar pemain berusia 34 tahu itu.
Pasangan Tanah Air yang menjadi juara dunia 2013 dan 2015 itu merupakan ganda putra juara All England 2014 yang mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Keberhasilan Hendra/Ahsan pada pertandingan semifinal turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu menjaga harapan bagi Indonesia untuk merebut gelar juara pada nomor ganda putra All England 2019 setelah kekalahan juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada laga pertama.
Ganda peraih medali emas Asian Games 2014 itu menunggu calon lawan dari hasil pertandingan semifinal All England antara ganda putra lain Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.