TEMPO.CO, Bekasi - Peluang Bhayangkara FC lolos ke babak delapan besar Piala Presiden tahun ini semakin besar. Ini setelah tim tersebut mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 1-2 di laga kedua babak penyisihan grup B di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin, 11 Maret 2019.
Bermain tanpa sembilan pemain pilarnya, Bhayangkara FC kebobolan lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 11 menit. Tandukan pemain belakang Mitra Kukar, Ahmad Faris Ardiansyah tak dapat dihalau penjaga gawang Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho.
Skuat asuhan Angel Alfredo Vera sebetulnya banyak memiliki peluang di sisa pertandingan babak pertama. Namun, peluang-peluang emas itu gagal dikonversikan menjadi gol oleh penyerang-penyerang mereka seperti Dendy Sulistiawan, Ilham Udin, serta Vendry Mofu. Skor 1-0 tak berubah sampai jeda turun minum.
Bhayangkara FC baru dapat menyamakan kedudukan di menit ke-52. Hadiah pinalti dari wasit Nendi Rohaendi akibat pelanggaran di kotak terlarang tak disia-siakan oleh Andersen Salles. Pemain asing bermomor punggung 34 itu sukses mengeksekusi bola dari titik putih.
Penyerang Herman Zumafo Epandi yang masuk menggantikan Lee Yu Joon akibat cedera di menit ke-69 menjadi penentu kemenangan Bhayangkara FC. Baru lima menit berada di lapangan, Zumafo berhasil mencetak gol melalui tendangan keras di dapan gawang Mitra Kukar.
Pemain naturalisasi ini memanfaatkan umpan dari Rachmad Hidayat yang tak bisa dihalau pemain belakang Mitra Kukar. Dengan mudah, Zumafo mengarahkan bola ke sisi kanan gawang Mitra Kukar yang dijaga Gerry Mandagi. Skor 1-2 tak berubah sampai pertandingan usai.
Kemenangan ini membuat Bhayangkara FC berada di puncak klasemen sementara grup B Piala Presiden dengan poin sempurna dari dua kali menang. Sementara Mitra Kukar dipastikan tak bisa lolos ke babak delapan besar akibat menelan kekalahan dua kali berturut-turut. Bhayangkara FC akan menghadapi Bali United pada laga terakhir babak penyisihan Grup B Piala Presiden.