TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Harris County di Houston, Texas pada Senin 11 Maret waktu setempat mengeluarkan pernyataan soal penyebab kematian Freeda Foreman, putri mantan juara tinju dunia kelas berat George Foreman.
Freeda yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar mandi rumahnya di Houston, dinyatakan meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Baca: Putri Mantan Juara Tinju Dunia George Foreman Ditemukan Tewas
Keterangan kepolisian menyebutkan Freeda meninggal karena tercekik dan kesulitan bernafas, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Semua tanda-tanda yang ditemukan menunjukkan ciri seorang yang menggantung diri sendiri.
Freeda pernah berprofesi sebagai petinju profesional wanita, namun prestasinya tidak mencuat karena ditentang oleh ayahnya. Bahkan George harus membayarkan sejumlah uang kepada Freeda agar bersedia mundur dari tinju.
Dalam cuitan di twitter, George mengungkapkan rasa duka citanya yang mendalam atas meningglanya Freeda.
Daddy I want to Box,”Get an Education first” I said, well she Brought The bacon home ( degree) 2 Kids 3 Grands (Husband) First Sunday in 42 years without my Freeda. She’s With her maker now.10 kids forever. Just 1 more day I wanted okay 1 more year aw I more decade pic.twitter.com/q6mMSBxWqE
— George Foreman (@GeorgeForeman) March 11, 2019
Freeda hanya setahun menjalani profesinya sebagai petinju di kelas menengah pada tahun 2000-2001 dengan rekor 5 menang 1 kalah, 3 kali menang KO. Dia menderita kekalahan angka dari Evelyn Rodriguez dalam laga terakhirnya, dan setelah itu langsung pensiun.
Setelah pensiun, Freeda menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga dan pernah mencoba menjadi promotor tinju. Dia tinggal bersama suaminya, dua putri, dan tiga cucu.
Freeda Foreman adalah salah satu dari 10 anak George Foreman. Freeda lahir di Houston pada 16 Oktober 1976, dia meninggal dalam usia 42 tahun.
TMZ SPORTS | BOXREC