Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juara All England 2019, Hendra / Ahsan Masuk 4 Besar Dunia

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Mohammad Ahsan (kanan) dan rekannya Hendra Setiawan berpose bersama pasangan Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh seusai final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, Ahad, 10 Maret 2019. Meski cedera, Hendra berhasil memenangkan gelar All England keduanya bersama Ahsan. Reuters/Andrew Boyers
Mohammad Ahsan (kanan) dan rekannya Hendra Setiawan berpose bersama pasangan Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh seusai final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, Ahad, 10 Maret 2019. Meski cedera, Hendra berhasil memenangkan gelar All England keduanya bersama Ahsan. Reuters/Andrew Boyers
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHendra Setiawan/Mohammad Ahsan kembali menjadi pasangan ganda putra bulu tangkis top dunia. Setelah meraih gelar juara ganda putra dalam All England 2019, posisi mereka akan naik tiga tingkat ke peringkat keempat dunia, dari sebelumnya urutan tujuh.

Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di babak final turnamen bulu tangkis tertua ini. Sedangkan pemain Indonesia lainnya yang digembleng di pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sudah kandas lebih dulu, seperti juara bertahan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang terhenti di babak pertama, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang gugur di babak semifinal.

Baca: Cedera Betis, Hendra Setiawan Nekad Ikut Swiss Terbuka 2019

Meskipun Hendra/Ahsan kini berstatus pemain profesional, mereka masih mengikuti latihan di pelatnas di bawah kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry I. Pierngadi. Saat bertanding pun—jika tak sedang mendampingi pemain pelatnas—Herry akan mendampingi Hendra/Ahsan bertanding.

Menurut Herry, anak asuhannya tersebut mempunyai mental juara sehingga tetap mampu berlaga di babak final meski dalam kondisi yang tidak prima. Kondisi tersebut lantaran cedera yang dialami Hendra di babak semifinal sehingga peluang mereka menang menjadi 50-50. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk bertanding.

“Yang harus ditiru dari Hendra/Ahsan, mereka tidak pernah menyerah. Sebelum poin 21, masih memungkinkan untuk memenangi pertandingan,” kata Herry. “Lihat saja, pada game pertama kan jauh kalahnya, tapi mereka bisa bangkit, bisa menang. Itu memang mental juara.”

Hendra, yang kini berusia 34 tahun, dan Ahsan, 31 tahun, bisa kembali menduduki peringkat keempat dunia hanya dalam waktu setahun sejak mereka berpasangan lagi. “Artinya, Hendra/Ahsan belum habis,” ujar Herry.

Adapun menurut Ahsan, kunci kemenangan dalam laga final yang menguras fisik dan mental itu adalah tetap semangat dan menjalankan strategi dengan pengalaman mereka. Pasangan juara dunia dua kali ini (2013 dan 2015) memang sebelumnya pernah menjadi pasangan ganda putra yang ditakuti lawan-lawannya. Namun mereka sempat berpisah selama setahun dan kembali berpasangan lagi pada tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dalam keadaan tertekan, kami tetap tenang. Kalaupun kalah, kami harus beri perlawanan, harus bisa semaksimal mungkin, dan alhamdulillah kami bisa melalui itu," ucap Ahsan kepada Badmintonindonesia.org. “Kami hanya bisa berfokus, bisa gunakan pengalaman. Itu yang berguna.”

Kesuksesan Hendra/Ahsan membuat Indonesia berhasil menyambung tradisi gelar All England yang tak terputus sejak 2016. Pada 2016, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menjadi juara, dilanjutkan dengan ganda putra Kevin/Marcus pada 2017 dan 2018. Pada 2012, 2013 dan 2014, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengukir sejarah dengan mencetak gelar hat-trick.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat  PBSI, Susy Susanti, memuji perjuangan Hendra/Ahsan yang patut menjadi contoh bagi pemain yang lebih muda. “Ini jadi panutan buat adik-adik. Kesempatan sekecil apa pun, kalau berusaha, pasti ada jalan. Selain itu, saya percaya Hendra/Ahsan tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tapi juga untuk Indonesia. Itu yang kita patut bangga.”

Ihwal pemain muda di pelatnas, Susy mengatakan melihat ada kemajuan karena tahun lalu hanya satu wakil yang lolos ke semifinal, sementara tahun ini ada tiga wakil. Artinya, peluang mencapai final juga lebih besar. “Namun semua itu balik lagi ke pengalaman, ketenangan, yang bisa menentukan si atlet itu bisa tampil sampai akhir, apalagi di turnamen bergengsi seperti ini.”

Untuk Fajar/Rian, menurut Susy, tinggal butuh ketenangan, kematangan, dan jam terbang yang lebih. Secara teknik pukulan, permainan mereka sebetulnya sudah bagus, tapi sisi non-teknisnya harus dilengkapi. “Dari servis, poin-poin kritis, ada beberapa hal yang harus dibenahi.”

Susy menuturkan kekuatan ganda putra saat ini memang ada di Indonesia. Ia berharap pembinaan ini bisa berkesinambungan. Selain itu, ia akan melakukan persiapan untuk generasi selanjutnya di sektor lain, seperti ganda campuran yang juga mulai terlihat meningkat dari hasil yang dicapai Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Untuk berita Hendra/Ahsan lainnya simak terus di kanal Sport Tempo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

1 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

2 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

2 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

2 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

2 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

3 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

4 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian (kiri). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

4 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati hadangan wakil tuan rumah China, Lhi Si Feng, pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

4 hari lalu

Jonatan Christie. Tim Media PBSI
Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Atlet tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, maju ke babak semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: Fajar / Rian Tersingkir, Jonatan Christie Lolos ke Semifinal

4 hari lalu

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Tim Humas PBSI
Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: Fajar / Rian Tersingkir, Jonatan Christie Lolos ke Semifinal

Fajar / Rian harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Liang Wei Kang / Wang Chan, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.