TEMPO.CO, Jakarta - Korban tindak kekerasan bintang UFC Conor McGregor di Miami, Florida bernama Ahmed Abdirzak. Dia adalah warga Inggris berdarah Somalia dan berusia 22 tahun.
Abdirzak sehari-harinya bekerja di restoran Somalia milik ayahnya, Mahamad, di Southall, London. Dia berada di Miami dalam rangka liburan panjang.
Pada Selasa dini hari 12 Maret 2019, Abdirzak keluar dari sebuah klub di Miami. Dia berjumpa dengan McGregor yang juga keluar dari klub tersebut.
Baca: 10 Petarung MMA Termahal di Dunia, Ada Khabib Nurmagomedov
Abdirzak bermaksud memotret dan berswafoto dengan McGregor saat melihat petarung top itu. Namun sial karena McGregor tidak berkenan.Telepon genggam Abdirzak direnggut, dibanting, dan dirampas oleh McGregor.
Baca Juga:
“Abdirzak adalah penggemar McGregor. Dia menonton setiap pertandingan McGregor di televisi. Sebab itulah dia berusaha memotret McGregor saat berjumpa langsung,” ujar adik Abdirzak yang bernama Noah.
“Kakak saya sangat kaget dan gemetaran saat mendapatkan perlakuan yang sama sekali tidak dia duga dari McGregor.
Baca: UFC: Nate Diaz Lecehkan Khabib Nurmagomedov Lewat Foto Ini...
Atas perlakuan yang diterima anaknya dari McGregor, Mahamad berniat menuntut ganti rugi sebesar 1 juta pound sterling atau sekitar Rp 18,7 miliar.
“Tindakan McGregor itu sungguh tidak pantas. Itu adalah karakter asli dia, pemarah. Saya lebih menyukai Khabib Nurmagomedov yang rendah hati,” ujar Mahamad.
Atas tindak kekerasan tersebut, Conor McGregor sempat ditangkap kepolisian Miami dan diperiksa beberapa jam. Dia akhirnya dibebaskan setelah membayarkan sejumlah uang jaminan.
DAILY MAIL