TEMPO.CO, Jakarta - Para finalis Piala Presiden Esports 2019 akan mendapatkan pembekalan dari panitia penyelenggara. Anggota steering committee (panitia acara) dari Kantor Staf Kepresidenan Bram Wirotomo mengatakan pembekalan yang diberi nama bootcamp diperlukan agar pemain Esports mempunyai kemampuan yang lengkap.
Bram menyebutkan ada tiga jenis pembekalan yang bakal diberikan, yakni tentang nasionalisme, pola hidup sehat, dan manajemen keuangan. "Kami ingin mereka punya kemampuan di luar lapangan juga," ucap Bram kepada Tempo, Rabu, 13 Maret 2019.
Baca: Babak Final Piala Presiden Esports 2019, Ini Harga Tiketnya
Materi tentang nasionalisme, ucap Bram, diperlukan karena Esports yang sudah masuk sebagai cabang olahraga dimainkan di tingkat global. Ia menilai tidak menutup kemungkinan ke depannya para atlet Esports akan mewakili Indonesia di tingkat dunia. "Kami ingin menanamkan nilai-nilai Pancasila karena rata-rata pemainnya masih muda-muda," kata dia.
Sementara di aspek kesehatan, Bram menuturkan, para pemain Esports tidak beda jauh dengan atlet di cabang olahraga konvensional. Saat bermain, kata dia, pemain Esports dituntut tampil penuh konsentrasi dan fokus untuk waktu yang cukup panjang.
Agar bisa bertahan lama bermain, kondisi fisik pemain harus bugar. "Mereka nanti diajarkan bagaimana mengelola pola hidup sehat," ucap Bram.
Baca: 16 Finalis Piala Presiden Esports 2019 Diberi Pembekalan
Terakhir, lanjut Bram, materi manajemen keuangan diberikan agar pemain Esports bisa mengelola penghasilannya dengan bijak. Menurut dia, penghasilan pemain Esports profesional bisa mencapai puluhan juta. Padahal rata-rata usia pemain masih muda. "Harapannya ketika penghasilan besar bisa diinvestasikan," kata dia.
Piala Presiden Esports sudah mencapai babak final. Laga final diikuti oleh 16 tim yang terdiri dari delapan tim hasil kualifikasi nasional dan delapan tim esports pemenang regional. Pertandingan akan berlangsung di Istora Senayan pada 30-31 Maret 2019.
ADITYA BUDIMAN