TEMPO.CO, Jakarta - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ezra Walian, mengaku tidak ingin kehadirannya di Tanah Air sia-sia. Karena itu ia bakal menunjukkan kemampuan terbaiknya selama mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 di bawah arahan Indra Sjafri.
Ezra mengawali latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis, bersama dengan 29 pemain timnas lainnya. Meski baru bergabung, pemain yang saat ini memperkuat klub asal Belanda RKC Waalwijk langsung menjalani program dari pelatih.
"Saya akan berlatih sangat keras, dan menunjukkan kemampuan yang saya miliki. Ini adalah kali pertama saya bekerja dengannya (Indra Sjafri). Kami saling berdiskusi satu sama lain, saya harap saya bisa berkembang di bawah asuhannya," kata Ezra Walian usai latihan.
Meski kenyang pengalaman di luar negeri, pemain berusia 21 tahun ini belum pasti masuk 23 pemain yang bakal dibawa ke Vietnam untuk menjalani pertandingan kualifikasi Piala AFC U-23 karena persaingan di posisi penyerang cukup ketat.
Saat ini ada dua pemain yang berada di posisi penyerang murni, yaitu Dimad Drajat dan Marinus Wanewar. Bahkan, khusus untuk Marinus sudah teruji kemampuannya saat membawa timnas U-22 menjadi kampiun Piala AFF U-22.
"Yang saya lihat para penyerang di tim adalah para penyerang yang bagus, dan itu baik untuk kita. Saya kira semua mampu bermain baik dan mereka juga memiliki kemampuan uniknya masing-masing. Saya senang berada di antara para penyerang seperti itu," kata Ezra menambahkan.
Pada pemusatan latihan menjelang kualifikasi Piala AFC U-23, pelatih Indra Sjafri memanggil 30 pemain. Dengan demikian bakal ada tujuh pemain Timnas U-23 yang dicoret atau tidak dibawa ke Vietnam. Pencoretan akan dilakukan usai uji coba melawan Bali United, Minggu, 17 Maret 2019.
"Semua pemain kami bawa. Begitu juga dengan Ezra dan Egy. Kami memaksimalkan hingga tanggal 18 nanti," kata Indra Sjafri yang berasal dari asal Sumatera Barat itu.