TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menjadi salah satu penyelenggara lomba balapan motor MotoGP pada musim 2021.
Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat resmi dijadikan lintasan bagi pembalap dunia yang akan berlomba, seperti Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Pemerhati otomotif Dolly Indra Nasution menyatakan pemerintah harus dilibatkan karena MotoGP merupakan ajang balapan terbesar. Ia mengapresiasi pertemuan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Dorna dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Grand Prix di luar negeri kepala pemerintah dilibatkan, bukan tingkat menteri lagi," kata Dolly kepada Tempo, Kamis, 14 Maret 2019.
Mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia itu menilai presiden juga harus memastikan dalam penyelenggaraan MotoGP tidak ada anggaran negara yang dipakai.
"Ini bisnis jadi dananya dari investor. Mereka yang harus mendanai," ucap Dolly.
Senada dengan Dolly, pengamat otomotif Faryd Sungkar menuturkan keterlibatan pemerintah juga bisa dilakukan dalam hal perizinan.
Menurut Faryd yang pernah terlibat dalam ajang motorcross internasional, peserta MotoGP membutuhkan akses yang cepat saat bongkar muat logistik.
"Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama antara peserta lomba dengan pihak bea cukai. Harapannya ada kemudahan di bea cukai dan perizinan," ucap Faryd.
Sebelumnya, Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan perusahaan menggandeng investor Vinci Construction Grands Projets (VCGP) untuk membangun Sirkuit Mandalika dan fasilitas yang berada di kawasan Mandalika. Ia menyebut total nilai investasi yang disiapkan membangun distrik Mandalika mencapai US$ 1 miliar selama 15 tahun.
ADITYA BUDIMAN