TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder, akan menikah dengan perancang busana Telli Swift.
Mereka sebelumnya sudah menjalin hubungan sejak 2015 dan sudah mempunyai satu anak perempuan bernama Kaorii Lee masih berumur satu bulan.
Kemudian Wilder melamar Swift saat perancang busana sedang membintangi acara TV WAGS Atalanta.
Telli Swift juga selalu berdoa bersama dengan Wilder saat seusai pertandingan. Mereka juga menggelar pesta untuk merayakan kemenangan petinju Amerika sebagai bentuk dukungannya.
Baca: Putri Mantan Juara Tinju Dunia George Foreman Ditemukan Tewas
"Sangat penting untuk kita saling mendukung satu sama lain, kita juga belajar dan berkembang bersama. Kita berdoa bersama dan menyakini kita tetap bersama," kata Swift.
Swift dan Wilder sangat mendukung karir masing-masing. Swift rela merawat Wilder ketika sakit agar bisa kembali ke kondisi terbaik dan bisa bertanding kembali. Dia juga membuatkan pesta untuk merayakan kemenangan sebagai penghargaan jeri payahnya.
"Dibutuhkan kekuatan cinta dan kesabaran untuk mendukung seseorang yang mempertaruhkan nyawanya sebagai karier," kata Swift.
Perancang busana itu mengungkapkan dia pertama bertemu dengan Wilder ketika mereka berada di Bandara Los Angeles pada 2015.
Mereka sempat mengobrol sambil menuju berjalan menuju pintu keberangkatan. Setelah pertemuan pertamanya petinju itu mengirim pesan ke akun Instagram Swift.
Baca: Mantan Petinju Nasional Dickson Ton Sakit Parah, Butuh Bantuan
Deontay Wilder akan melakoni pertandingan ulang dengan Tyson Fury. Namun rencana tersebut gagal karena Tyson Fury meneken kontrak baru dengan Top Rank. Top Rank bersedia menggelar pertandingan tersebut akhir 2019 nanti.
Wilder mengungkapkan dia berharap untuk kembali ke ring tinju pada Mei atau Juni dan menargetkan ke Las Vegas atau New York.
Deontay Wilder dijadwalkan bertanding untuk mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas berat WBC melawan Dominic Breazeale. Pertandingan tersebut akan digelar 18 Mei 2019 di Barclays Center, New York.
THE SUN | DAILYMAIL | EKO WAHYUDI
