TEMPO.CO, Jakarta - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov ikut menyatakan duka cita sekaligus kecaman terhadap aksi terorisme penembakan Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru.
Aksi terorisme yang dilakukan seorang teroris asal Australia bernama Brenton Tarrant pada Jumat 14 Maret 2019, memakan korban jiwa hingga 50 orang.
Baca: Conor McGregor Ditangkap Polisi di Miami, Ini Videonya
Nurmagomedov mengungkapkan rasa duka citanya melalui aku Instagram miliknya, usai menonton video aksi pembunuhan yang diunggah oleh Tarrant dan disebarkan melalui media sosial.
“Ini adalah salah satu video paling mengerikan yang pernah saya tonton. Allah Maha Tahu, bersabarlah saja semua,” tulis Nurmagomedov.
View this post on InstagramThis is one of the worst video i have ever seen. Allah knows better than us, patience to all.
Khabib Nurmagomedov yang merupakan seorang Muslim berasal dari Chechnya, negara bagian Republik Federasi Rusia yang mayoritas beragama Islam.
Baca: UFC: Nate Diaz Lecehkan Khabib Nurmagomedov Lewat Foto Ini...
Khabib Nurmagomedov saat ini sedang menjalani masa skorsing selama 9 bulan setelah memicu perkelahiaan pasca laga kontra Conor McGregor, dalam pergelaran UFC 229 di Las Vegas pada 6 Oktober 2018.