TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Olimpiade Jepang (JOC), Tsunekazu Takeda, menyatakan akan mengundurkan diri pada Juni 2019, setelah dia dituding korupsi.
Pernyataan yang disampaikan kepada para anggota JOC pada Selasa 19 Maret 2019 itu menyusul dugaan keterlibatannya dalam penerimaan uang sebelum Tokyo ditetapkan sebagai tuan rumah kegiatan olahraga musim panas pada 2020 sebagaimana diungkapkan oleh otoritas Perancis.
"Memperhatikan masa depan JOC, saya rasa ada baiknya menyerahkan seluruh tugas kepada pemimpin baru sehingga mereka dapat tugas sebagai tuan rumah Olimpiade yang baik," kata Tsunekazu kepada peserta pertemuan JOC di Tokyo seperti dilansir situs news.com.au.
Dia mengatakan, keputusannya mengundurkan diri dari kepemimpinan JOC tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyelidikan kasus dugaan suap.
Pria berusia 71 tahun itu juga mengatakan kepada awak media bahwa dirinya mengundurkan diri dari Komite Olimpiade Internasional Jepang.
Takeda, saat ini, berada dalam tekanan sehingga memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua JOC pada Juni mendatang. Keputusan mengundurkan diri itu diambil setelah otoritas Prancis yakin mereka memiliki bukti korupsi atas penyelenggaraan Olimpiade di Tokyo pada 2020.