TEMPO.CO, Jakarta - Sonny Bill Williams, bintang klub Rugby Selandia Baru All Blacks, bergabung bersama ratusan umat muslim dan ribuan warga lainnya untuk melakukan salat Jumat di Hagley Park, Christchurch, sekaligus memanjatkan doa untuk para korban penembakan.
Williams, seorang muallaf pada 2009, mendapatkan cuti libur dari tim Super Rugby untuk bekerja bagi komnuitas muslim terkait dengan penembakan yang menewaskan 50 orang di dua masjid di Christchurch, Jumat pekan lalu.
"Saya rasa kita harus tetap lembut di tengah emosi yang memuncak di kalangan masyarakat," kata Williams kepada TVNZ menjelang salat Jumat di dekat Masjid Al Nuur sebagaimana dilansir Daily Mail. "Anda harus melakukan yang terbaik bagi para korban," tambahnya.
Pada aksi doa yang digelar di Masjid Al Nuur, tampak sejumlah pemain All Blacks memberikan dukungan kepada komunitas muslim Selandia Baru, termasuk kapten tim, Kieran Read, dan para pemain lainnya.
Pelatih All Blacks, Steve Hansen, yang tinggal di pinggiran Christchurch, mengatakan kepada awak media, cara yang ditempuh Selandia Baru dalam menyelesaikan serangan mematikan ini dapat ditiru oleh dunia.
Serangan teror di Selandia Baru oleh Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menyasar jamaah salat Jumat. 50 warga tewas di dua masjid yaitu masjid Al Noor dan masjid Linwood. 2 orang meninggal di rumah sakit dalam perawatan. Saat ini masih ada 31 orang dirawat intensif dengan 9 orang dalam keadaan kritis seperti dilansir Stuff.