Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi SEA Games 2019, Angkat Besi Sosialisasikan Anti-Doping

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Lifter Indonesia Melinda Gusti melakukan angkatan clean and jerk pada nomor angkat besi putri 75 kg 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, 12 Februari 2018. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Lifter Indonesia Melinda Gusti melakukan angkatan clean and jerk pada nomor angkat besi putri 75 kg 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, 12 Februari 2018. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) bekerja sama dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) menggelar sosialisasi seputar doping kepada atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang angkat besi agar ke depan tidak lagi tersandung kasus tersebut.

"Semoga dengan sosialisasi ini kasus doping yang dialami atlet Acchedya Jaggadhita menjadi yang terakhir," kata pelatih pelatnas PABBSI Dirja Wihardja usai sosialisasi doping di Mess Kwini, Jakarta, Jumat.

Tidak hanya tahu soal macam-macam kandungan obat maupun suplemen yang harus dihindari, kata dia, dengan mengikuti sosialiasi ini para atlet pelatnas angkat besi juga bisa lebih mengerti mekanisme tes doping di berbagai tingkatan kompetisi.

"Di pelatnas angkat besi sendiri sebenarnya sudah mengatur ketat soal makanan, obat, dan suplemen untuk atlet," kata pria yang telah berkarir sebagai pelatih angkat besi nasional sekitar 15 tahun itu.

Dirja mengaku kecolongan atas kasus doping yang menimpa Acchedya Jaggadhita.

"Meski begitu, kami tetap bersyukur kasus doping tersebut mencuat bukan ketika kompetisi, seperti SEA Games 2019 berlangsung sehingga sisa waktu yang panjang ini kami bisa lebih ketat dalam pengawasan doping ini," kata Dirja.

Sementara itu, Ketua LADI Zaini Khadafi Saragih mengatakan sosialisasi seperti yang dilakukan kepada atlet-atlet pelatnas angkat besi ini juga rutin dilakukan kepada cabang-cabang olahraga lainnya, termasuk ke daerah-daerah di 34 provinsi se-Indonesia.

"Momentum menjelang SEA Games 2019 ini membuat kami lebih memfokuskan sosialisasi doping kepada para atlet cabang-cabang olahraga yang diikutsertakan dalam ajang olahraga tersebut," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, lanjut Zaini, sosialisasi seperti ini tidak berguna jika ternyata atlet tidak disiplin dalam mengkonsumsi makanan, obat, maupun suplemen ketika berada di luar pelatnas.

Selain itu, Zaini mengingatkan permasalahan doping tidak hanya berkutat pada persoalan hasil dari tes urine saja. "Para atlet harus paham soal aturan dan mekanisme tes doping di tiap-tiap tingkatan kompetisi," kata dia.

Dia menegaskan setiap atlet jangan meremehkan soal mekanisme tes doping ini. "Dengan absen atau tidak memenuhi undangan untuk tes doping saja hingga tiga kali, atlet sudah bisa dinyatakan positif doping," kata Zaini.

Merespons adanya sosialisasi ini, atlet pelatnas angkat berat Muhammad Yasin mengatakan sosialisasi soal doping ini sangat berarti bagi para atlet.

"Sebelumnya kami pernah diberi edukasi soal kandungan dan jenis obat serta suplemen apa saja yang wajib kami hindari, nah dari sosialisasi ini kami jadi lebih paham soal mekanisme dan aturan soal doping," kata atlet asal Blora, Jawa Tengah, itu.

Yasin berharap para atlet pelatnas angkat berat ini tidak mengalami masalah doping seperti rekan timnya, Acchedya Jaggadhita.

Sebelumnya, lifter putri kelas 59 kg Acchedya Jaggadhita dinyatakan gagal tes doping oleh International Weightlifting Federation (IWF) saat mengikuti EGAT’s Cup International Championships di Chiang Mai, Thailand, pada Februari lalu. Dengan kasus tersebut membuat Acchedya tercoret dari pelatnas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

8 hari lalu

Lifter putri Indonesia Nurul Akmal melakukan angkatan clean and jerk pada final +87 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Nurul Akmal gagal meraih medali usai berada di urutan keempat dengan total angkatan 261 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

10 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

14 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

15 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

16 hari lalu

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.


Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

16 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

Eko Yuli Irawan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thaiiland, Selasa.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

16 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

17 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.


Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

23 hari lalu

Lifter Indonesia Nurul Akmal bersiap melakukan angkatan clear and jerk pada kesempatan pertama dalam pertandingan nomor +71 kilogram putri angkat berat SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training Centre, Hanoi, Vietnam, . Nurul mendapat medali perak setelah meraih total angkatan terbaik kedua 252 kilogram. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal, mengaku telah mengkonsumsi lebih banyak makanan berprotein selama bulan puasa Ramadan.


Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

24 hari lalu

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

Ketua Umum PB PABSI Rosan Roeslani berharap kontingen angkat besi Indonesia mampu menggondol medali emas pertama Olimpiade 2024 Paris.