TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Banding FIM MotoGP mengatakan kepada awak media, lembaganya telah mendengar mengenai gugatan terhadap Ducati yang memasang alat aerodinamis di swingarm.
"Hasilnya akan diumumkan awal pekan depan menjelang balapan dimulai," demikian bunyi siaran FIM MotoGP seperti dilansir situs Crash, Jumat 22 Maret 2019.
Pengadilan banding membuka kasus ini pada pukul 11.00 waktu setempat di Jenewa, Swiss, untuk mendengar protes yang diajukan oleh pabrikan MotoGP: Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki. "Termasuk mendengar pembelaaan Ducati."
Hingga saat ini tidak ada informasi resmi yang disampaikan oleh FIM ataupun MotoGP. Publik hanya mendapatkan sedikit informasi sebagaimana disampaikan Gazeetta DelloSport yang menyebutkan, kepala teknik Ducari, Gigi Dall'Igna, diminta mengungkapkan data mengenai alat dipasang di swingarm di muka hakim.
Selain itu, pengadilan juga meminta para ahli memberikan opini mereka di pengadilan.
Pada proses peradilan banding kemarin waktu setempat, Dall'Igna didampingi oleh koordinator teknik Ducati, Fabiano Sterlacchini. Sementara Aprilia diwakili oleh Massimo Rivola, Honda mengutus Alberto Puig, sedangkan Suzuki mengirimkan Davide Brivio, Mike Leitner untuk KTM.
Empat pabrikan MotoGp terdri dari Aprilia, Honda, Suzuki dan KTM menggugat rivalnya, Ducati, lantaran dicurigai memasang alat di swingarm motor tersebut saat adu balap di Losail, Qatar. Menurut mereka, peralatan itu dapat membantu aerodinamis Ducati sehinggga menambah kecepatan balap.
