TEMPO.CO, Jakarta - Tim Humble Esports menjadi wakil regional Bekasi untuk bermain di babak utama Piala Presiden Esports 2019. Keberhasilan itu rupanya berdampak ke internal tim asal Cimahi tersebut.
Manajer Humble Abdul Gani mengatakan ada pemainnya yang menjadi incaran tim lain untuk direkrut. Namun ia enggan menyebutkan tim mana yang menaruh minat terhadap pemain Humble. "Kami banyak tawaran dari tim lain. Ini jadi pekerjaan rumah juga buat manajer," kata Abdul di Jakarta, Selasa, kemarin.
Abdul lantas menyerahkan hal itu kepada pemainnya. "Saya serahkan ke kapten bagaimana solusinya," ucapnya.
Humble merupakan satu dari delapan tim regional yang lolos ke babak utama Piala Presiden Esports. Selain tim regional, terdapat delapan tim profesional yang ikut meramaikan babak utama yang dijadwalkan berlangsung 30-31 Maret 2019 di Istora Senayan, Jakarta.
Layaknya pemain sepak bola, perpindahan pemain di olahraga elektronik (esports) merupakan hal lumrah. Apalagi Piala Presiden merupakan turnamen esports tingkat nasional.
Manajer tim Louvre Juggernaut Christopher Zakaria menilai perpindahan pemain tidak bisa dihindari. Saat kemampuan pemain yang diincar bagus dan sesuai dengan strategi tim, peluang perpindahan jadi terbuka lebar. "Kalau sudah skill dan jadi bintang banyak godaannya," ucap Christopher.
Pria yang akrab disapa Kikis itu tak akan menghalangi bila ada pemainnya yang memutuskan pindah tim. "Silakan saja (pindah). Louvre tidak pernah tahan player," kata Christopher.
ADITYA BUDIMAN