TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate Do Indonesia, PB Forki, mengatakan belum memikirkan ihwal komposisi atlet senior dan junior untuk SEA Games 2019.
Sekretaris Jenderal Forki Raja Sapta Ervian menuturkan akan berupaya mengikuti ketentuan pengiriman atlet dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Saat ini, ucap Ervian, Forki memprioritaskan pengiriman karateka senior di setiap kejuaraan bergengsi. Salah satu yang menjadi prioritas utama ialah turnamen multievent. "Yang jelas kami prioritas di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade," kata dia di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Ihwal wacana pengiriman atlet junior di SEA Games, menurut Ervian, Forki akan mempertimbangkannya. Ia menjelaskan ajang SEA Games mestinya diikuti oleh karateka senior. Sebab, karateka junior sudah mempunyai kejuaraan tersendiri. "Di (kejuaraan) junior kami tetap akan optimal. Kan nanti output-nya untuk senior juga," ucap Ervian.
Baca: PB Forki Gelar Seleksi Karateka untuk Timnas Senior
Ervian menilai, level SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade tidak melihat atlet senior dan junior. "Itu kan event senior," kata dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebelumnya menyatakan Indonesia akan mengirim atlet junior dengan persentase mencapai 60 persen di pada SEA Games 2019 di Manila.
Menurut Imam, SEA Games hanya menjadi batu loncatan bagi para atlet muda agar bisa mengembangkan kemampuan dan bersiap ke ajang yang lebih besar. Sementara atlet senior disiapkan untuk Olimpiade 2020 di Jepang. Nantinya, atlet senior tersebut ditargetkan bisa membawa pulang medali.
ADITYA BUDIMAN