TEMPO.CO, Jakarta - Atlet lari Lalu Muhammad Zohri baru saja menuntaskan ujian nasional. Selama empat hari menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ia merasa resah.
Menurut dia, soal-soal ujian yang dihadapi amat menguras otaknya. Pasalnya, selama ini sprinter asal Lombok itu lebih banyak menghabiskan waktu di lintasan lari dibanding membuka buku pelajaran. "Alhamdulillah sudah bebas," kata Zohri di Stadion Madya, Jakarta, Selasa, 9 April 2019.
Meski demikian ia tak mau disebut asal-asalan saat mengerjakan soal ujian. Zohri menyatakan berupaya menjawab soal yang sesuai dengan kemampuannya walau sempat kesulitan mengoperasikan komputer. "Itu pertama kali pegang komputer," tuturnya.
Zohri berharap prestasinya sebagai atlet nasional bisa membantu kelulusan. "Yang paling sulit itu matematika, tapi yakin bisa lulus," ucap juara dunia junior 2018 di nomor lari 100 meter itu.
Akhir Maret 2019 Zohri menambah koleksi medalinya. Dia berhasil membawa pulang medali emas saat tampil di Kejuaraan Atletik Malaysia Open. Turun di nomor 100 meter Zohri mencatatkan waktu tercepat 10,20 detik.
Selanjutnya, bersama tiga rekannya Zohri tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar. Keikutsertaan Zohri cs di nomor estafet 4x100 meter penting untuk memperebutkan poin menuju Olimpiade 2020 di Tokyo. Selain itu, ia juga dijadwalkan akan turun di nomor andalannya, yakni lari 100 meter.
ADITYA BUDIMAN