TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB Ferkushi) sudah menentukan atlet yang bergabung dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) menuju SEA Games 2019.
Sebanyak 20 atlet kurash sudah berkumpul di Pelatnas yang berlokasi di Ciloto, Jawa Barat. Ketua Umum PB Ferkushi Mayor Jenderal TNI Hafil Fuddin berharap para atlet bisa tampil maksimal di SEA Games dan pulang membawa medali emas.
Ferkushi menargetkan bisa menyumbangkan dua medali emas di pesta olahraga Asia Tenggara nanti. "Kalau berhasil juara akan menjadi kebanggaan tersendiri," kata Hafil dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 10 April 2019.
Kontingen kurash Indonesia akan mengirim 10 atlet ke SEA Games di Manila. Mereka terdiri dari lima putra dan lima putri. Dengan kata lain akan ada 10 atlet yang tersisih di Pelatnas.
Sepuluh nomor yang diikuti Indonesia di SEA Games adalah kelas -66 kg, -73 kg, -81 kg, -90 kg, dan +90kg di sektor putra. Sementara di putri, lima kelas yang diikuti adalah -52 kg, -57 kg, -63 kg, -70 kg, dan +70 kg.
Salah satu atlet kurash Khasani Najmu Shifa menilai peluang Indonesia merebut emas cukup terbuka. Pasalnya, atlet yang turun di kelas -63 kg itu menilai persaingan di level Asia Tenggara relatif tak seketat di Asia. "Saya berharap bisa menghadapi atlet Filipina, Vietnam, dan Thailand," ucap peraih medali perunggu pada Asian Games 2018.
ADITYA BUDIMAN