Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkat Besi: Kejar Poin Olimpiade, Eko Yuli Tak Mau Lengah

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Lifter Eko Yuli Irawan mengacungkan jempol setelah meraih emas dalam cabang angkat besi 62 kg Asian Games 2018 di JIExpo, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018. Presiden Jokowi turut menyaksikan jalannya partai yang dimenangi oleh Eko. TEMPO/Subekti.
Lifter Eko Yuli Irawan mengacungkan jempol setelah meraih emas dalam cabang angkat besi 62 kg Asian Games 2018 di JIExpo, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018. Presiden Jokowi turut menyaksikan jalannya partai yang dimenangi oleh Eko. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2019 menjadi masa krusial bagi atlet angkat besi (lifter) Eko Yuli Irawan. Para lifter dunia akan saling memperebutkan poin kualifikasi untuk mendapatkan tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Ada sejumlah turnamen yang mesti diikuti sebagai syarat mendapatkan poin ke olimpiade. Sepanjang 2019 setidaknya ada empat kejuaraan bisa dilakoni. Salah satunya ialah IWF (International Weightlifting Federation) World Cup yang digelar Februari lalu dan Kejuaraan Asia atau Asian Championships yang berlangsung 18-28 April 2019 di Ningbo, Cina.

Eko mengatakan jadwal antarturnamen begitu mepet di 2019. Apalagi pada 2018 ia mengikuti dua ajang, yakni Asian Games dan Kejuaraan Dunia di Turkmenistan yang jeda waktunya hanya dua bulan. "Dibilang mepet iya karena baru ikut turnamen kemudian bulan berikutnya harus persiapan lagi," kata dia di Mess Kwini, Jakarta, Selasa, 16 April 2019.

Oleh sebab itu, Eko menyatakan, tidak mudah bagi lifter menjaga angkatan tetap stabil di setiap kejuaraan yang diikuti. Pada Kejuaraan Asia pekan ini misalnya. Lifter asal Lampung itu tak mematok target tinggi. Eko hanya akan ingin angkatannya, baik di snatch, clean and jerk tak merosot jauh.

Satu hal yang menjadi perhatian Eko ialah rival-rivalnya. Dengan adanya perubahan kelas, menurut dia, terjadi juga pergeseran peta persaingan atau lawan. Ia menilai lawan-lawannya yang gagal meraih poin atau medali di ajang sebelumnya akan lebih termotivasi pada Kejuaraan Asia nanti. "Ini kan masih coba kelas baru jadi lifter sedang mencari tempat. Jadi saya tidak boleh lengah," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Eko tampil konsisten di dua kejuaraan yang diikuti, yakni Kejuaraan Dunia 2018 di Turkmenistan dan IWF World Cup 2019 di Cina, Februari lalu. Di Turkmenistan ia menggondol tiga emas. Sementara di IWF World Cup satu medali emas dan dua perak berhasil dibawa pulang Eko.

Ke depan, selain Kejuaraan Asia, ada dua turnamen besar yang menjadi incaran Eko. Dua ajang itu ialah Kejuaraan Dunia IWF pada September 2019 dan SEA Games Manila di akhir Desember.

Sepanjang kariernya sebagai atlet angkat besi Eko sudah mengikuti tiga ajang Olimpiade. Pada Olimpiade Beijing 2008 ia meraih perunggu. Lalu di Olimpiade London 2012 lifter berusia 29 tahun itu kembali membawa pulang perunggu. Terakhir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Eko merebut perak.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

2 hari lalu

Lifter Indonesia Nurul Akmal bersiap melakukan angkatan clear and jerk pada kesempatan pertama dalam pertandingan nomor +71 kilogram putri angkat berat SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training Centre, Hanoi, Vietnam, . Nurul mendapat medali perak setelah meraih total angkatan terbaik kedua 252 kilogram. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal, mengaku telah mengkonsumsi lebih banyak makanan berprotein selama bulan puasa Ramadan.


Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

2 hari lalu

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

Ketua Umum PB PABSI Rosan Roeslani berharap kontingen angkat besi Indonesia mampu menggondol medali emas pertama Olimpiade 2024 Paris.


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Akan Berlatih di Belanda sebelum Tampil di Olimpiade 2024

9 hari lalu

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi. ANTARA/Zabur Karuru
Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Akan Berlatih di Belanda sebelum Tampil di Olimpiade 2024

PB PERSANI menyiapkan pemusatan latihan (TC) di Belanda untuk pesenam andalan Indonesia Rifda Irfanaluthfi sebelum tampil di ajang Olimpiade 2024.


Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Kabar Terkini Atlet senam Rifda Irfanaluthfi?

9 hari lalu

Atlet senam Rifda Irfanaluthfi saat berlaga. ANTARA/instagram/@rifda_irfanaluthfi
Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Kabar Terkini Atlet senam Rifda Irfanaluthfi?

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi mengungkapkan persiapannya menuju Olimpiade 2024.


Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

15 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

25 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy
Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Indonesia Bisa Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade 2024

28 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Indonesia Bisa Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo menargetkan Indonesia mampu mempertahankan tradisi meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

30 hari lalu

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah merayakan keberhasilannya meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi 73 kg di Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu, 28 Juli 2021. Rahmat menambah medali bagi Indonesia. REUTERS/Edgard Garrido
Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

Menpora RI Dito Ariotedjo berharap cabang olahraga angkat besi dapat pecah telur medali emas di Olimpiade 2024 Paris.


Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

34 hari lalu

Olimpiade 2024 Paris.
Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).