Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sadaf Khadem Petinju Iran Tak Pulang, Takut Ditangkap

Reporter

image-gnews
Petinju asal Iran, Sadaf Khadem, berpose dengan pialanya setelah berhasil mengalahkan petinju asal Prancis, Anne Chauvin dalam pertarungan tinju resmi di Royan, Prancis, 13 April 2019. Sadaf Khadem, dilatih Mahyar Monshipour, mantan juara dunia kelas berat super kelahiran Iran. REUTERS/Stephane Mahe
Petinju asal Iran, Sadaf Khadem, berpose dengan pialanya setelah berhasil mengalahkan petinju asal Prancis, Anne Chauvin dalam pertarungan tinju resmi di Royan, Prancis, 13 April 2019. Sadaf Khadem, dilatih Mahyar Monshipour, mantan juara dunia kelas berat super kelahiran Iran. REUTERS/Stephane Mahe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sadaf Khadem yang Sabtu lalu menjadi wanita pertama Iran yang tampil dalam pertarungan tinju internasional di Perancis, membatalkan rencana kepulangan ke Tehran setelah dikeluarkan perintah oleh Pemerintah Iran untuk penahanan dirinya, demikian diumumkan perwakilannya, Rabu.

Menurut Clara Dallay, perwakilan Khadem seperti yang dikutip Reuters, perintah penangkapan juga dikeluarkan terhadap Mahyar Monshipour, mantan juara dunia tinju kelahiran Iran yang mengatur pertarungan di kota di selatan Perancis dan berencana untuk ke Iran bersama Khadem minggu ini.

Monshipour saat ini memiliki kewarganegaraan Perancis

Pada pertarungan kategori amatir yang berlangsung Sabtu lalu, Khadem menaklukkan petinju tuan rumah Perancis Anne Chauvin.

Khadem yang saat ini berusia 24 tahun, yang sudah berada di Paris, Senin, kembali ke Poitiers, kota tempat tinggal Monshipour.

Hubungan diplomatik Perancis dan Iran memburuk menyusul komentar Dubes Perancis untuk AS minggu lalu terkait program nuklir Iran yang memicu kemarahan Tehran.

Federasi Tinju Iran, Senin lalu menyatakan bahwa mereka tidak mengakui pertarungan tinju putri sehingga tidak bertanggung jawab terhadap petinju yang bertarung atas nama individu.

Menurut pihak federasi tersebut, atlet Iran yang berlaga di luar harus menggunakan hijab, baik di dalam maupun luar negeri.

Pihak federasi tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar mereka lebih lanjut, demikian juga dengan kementerian luar negeri Perancis.

Seorang jurubicara dari kedutaan Iran di Paris mengatakan bahwa ia memang sudah menerima permintaan penahanan, tapi tidak berkomentar lebih jauh mengenai keputusan Khadem dan pelatihnya untuk tidak kembali ke Iran.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Sadaf Khadem yang kelahiran 1994 tersebut menjadi perempuan Iran pertama yang secara resmi bertarung di kejuaraan tinju internasional pada 13 April 2019 lalu, ketika berhadapan dengan petinju Perancis Anne Chauvin di hadapan sekitar 1.500 penonton di Kota Royan, Perancis barat.

Khadem yang juga berprofesi sebagai pelatih fisik itu tampil sebagai pemenang pada pertarungan bersejarah yang diharapkan bisa menjadi pembuka jalan bagi lebih banyak perempuan Iran untuk menekuni olahraga tinju.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khadem mulai menekuni tinju sejak empat tahun lalu dan berlatih keras di klub kebugaran miliknya yang khusus untuk kaum perempuan karena fasilitas tinju di negara itu hanya disediakan untuk kaum hawa.

Di Perancis, Khadem berlatih di Institut Olahraga Nastional, dimana ia mendapat lisensi untuk berlatih dan bertanding..

"Saya berharap pertarungan pertama ini akan membuka jalan dan saya bisa melangkah lebih jauh untuk mengukir sejarah bagi olahraga tinju Iran. Di negara saya, sebenarnya banyak perempuan yang berlatih tinju dan saya persembahkan pertarungan ini untuk mereka," kata Khadem sebelum bertarung.

Chauvin, lawan Khadem di atas ring, juga menyampaikan rasa gembira karena ia setidaknya bisa bertarung untuk membantu meningkatkan olahraga tinju Iran.

Federasi Tinju Internasional (IBF) baru-baru ini sudah menyetujui kostum yang digunakan oleh atlet putri sesuai dengan ajaran Islam pada pertandingan internasional.

Sebelumnya, Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Federasi Basket Internasional (FIBA) juga sudah menyetujui penggunaan hijab dalam pertandingan internasional.

Olahraga tinju putri memang belum bisa dipertandingkan secara resmi di Iran karena jumlah wasit dan pelatih. Oleh karena itu, wanita yang menekuni tinju lebih banyak berlatih di klub-klub pribadi atau taman.

Mahyar Monshipour, mantan juara dunia tinju kelas bantam super yang kelahiran Iran, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Perancis yang telah memfasilitasi pertarungan Sadaf Khadem.

"Pada 2017, saya pergi ke Iran untuk mempromosikan pertarungan dan diakhiri dengan sesi latihan yang terbuka untuk publik di atas bukit yang menghadap Tehran. Ada 35 orang menonton, enam di antaranya wanita," kenang Monshipour seperti dikutip Reuters.

"Ia menghubungi saya melalui sosial media meminta saya untuk mengatur pertarungannya, tapi saya jawab bahwa itu tidak mungkin. Lalu beberapa bulan lalu federasi tinju Iran membuka pintu bagi tinju wanita dan kami yang meminta mereka untuk mengatur sebuah event," katanya.

"Tapi ternyata kemudian tidak mungkin untuk menggelar pertarungan karena mereka menginginkan pelatih dan wasit wanita... jadi dengan pertolongan menteri olahraga Perancis kami mengundangnya bertarung di Perancis," katanya menambahkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

29 Maret 2023

Petinju India, Nikhat Zareen. FOTO/Instagram/zareennikhat
Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

Nikhat Zareen adalah petinju wanita asal India mempertahankan gelarnya pada Ahad, 26 Maret 2023, ia menjadi wanita India kedua raih prestasi ini.


Tinju Pro Wanita Digelar Pertama Kalinya di Arab Saudi, Ramla Ali Menang KO

21 Agustus 2022

Ramla Ali. Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Tinju Pro Wanita Digelar Pertama Kalinya di Arab Saudi, Ramla Ali Menang KO

Pertarungan tinju wanita profesional digelar untuk pertama kalinya di Arab Saudi, Sabtu, 20 Agustus 2022. Ramla Ali tampil mengesankan.


Tinju Dunia: Usai Duel, Katie Taylor dan Amanda Serrano Saling Lontarkan Pujian

2 Mei 2022

Petinju Katie Taylor hadiri konfrensi pers sebelum bertanding melawan Jennifer Han di The Queens Hotel, New Station Street, Leeds, Inggris, 2 September 2021. Katie Taylor meraih gelar WBA pada 2017. Ia merebut gelar IBF setahun kemudian. Sedangkan gelar WBO, WBC, dan The Ring diraihnya sejak 2019. Sebagai juara sejati, ia sudah mempertahankan gelarnya tiga kali. REUTERS/Craig Brough
Tinju Dunia: Usai Duel, Katie Taylor dan Amanda Serrano Saling Lontarkan Pujian

Katie Taylor mempertahankan gelar juara sejati dengan kemenangan split-decision atas Amanda Serrano.


Jadwal Tinju Wanita, Katie Taylor vs Amanda Serrano Berebut Gelar Juara Sejati

29 April 2022

Boxers Katie Taylor and Amanda Serrano square off after lighting the Empire State Building promoting their World Lightweight Championship fight in New York City, U.S., April 26, 2022. REUTERS/Shannon Stapleton/
Jadwal Tinju Wanita, Katie Taylor vs Amanda Serrano Berebut Gelar Juara Sejati

Katie Taylor akan menghadapi Amanda Serrano dalam pertarungan terbesar dalam sejarah tinju wanita pada hari Ahad WIB, 1 Mei 2022.


Amanda Serrano Desak Katie Taylor Terima Tantangan Tinju 12 Ronde 3 Menit

9 Februari 2022

Patinju Amanda Serrano. theboxingtribune.com
Amanda Serrano Desak Katie Taylor Terima Tantangan Tinju 12 Ronde 3 Menit

Amanda Serrano ingin menyuarakan kesetaraan di olahraga tinju. Ia bakal berduel menghadapi Katie Taylor pada 30 April 2022 di Madison Square Garden.


Petinju Wanita Claressa Shields Menanti Debut MMA, Lebih Baik dari Mayweather?

10 Juni 2021

Petinju Wanita Claressa Shields Menanti Debut MMA, Lebih Baik dari Mayweather?

Claressa Shields, wanita petinju, menanti debut MMA melawan Brittney Elkins di Profesional Fighters League (PFL), akhir pekan ini.


Tinju Dunia: Claressa Shields Menang dengan Suara Bulat atas Marie-Eve Dicaire

6 Maret 2021

Tinju Dunia: Claressa Shields Menang dengan Suara Bulat atas Marie-Eve Dicaire

Claressa Shields menambah koleksi sabuk juara tinju dunia kelas menengah junior setelah menang dengan suara bulat atas Marie-Eve Dicaire.


Juara Tinju Kelas Ringan Sejati Katie Taylor Ingin Hadapi Jawara MMA

25 Agustus 2020

Katie Taylor, petinju wanita asal Irlandia, (independent.ie)
Juara Tinju Kelas Ringan Sejati Katie Taylor Ingin Hadapi Jawara MMA

Katie Taylor mencoba tantangan lain setelah mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas ringan putri sejati dengan menantang jawara MMA


Positif Corona, Petinju Mikaela Mayer Urung Berlaga

9 Juni 2020

Dua petinju saling serang dalam pertandingan tinju Putri pada kejuaran Porda XV Sulsel di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, 11 September 2014. Cabang khusus pelajar ini dikuti 38 Atlet dari 12 kabupaten dan memperebutkan 13 medali. TEMPO/Iqbal Lubis
Positif Corona, Petinju Mikaela Mayer Urung Berlaga

Petinju wanita Mikaela Mayer batal bertanding pada kelas ringan melawan Helen Joseph karena terbukti positif Covid-19


Kim Clavel Gantung Sarung Tinju, Jadi Perawat Perangi Corona

15 April 2020

Petinju putri Kanada, Kim Clavel untuk sementara meninggalkan profesinya, kembali ke pekerjaan lama sebagai perawat untuk membantu pasien corona di Kanada, 14 April 2020. (MONTREAL GAZETTE)
Kim Clavel Gantung Sarung Tinju, Jadi Perawat Perangi Corona

Petinju putri Kanada, Kim Clavel, menggantung sarung tinjunya untuk sementara karena bergabung dengan tim garis depan melawan virus corona.