Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal MotoGP Spanyol: Menanti Kejutan Lain Pembalap Suzuki

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Duet pembalap Suzuki di MotoGP 2019, Joan Mir (kiri) dan Alex Rins. (MotoGP.com)
Duet pembalap Suzuki di MotoGP 2019, Joan Mir (kiri) dan Alex Rins. (MotoGP.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejutan para pembalap Suzuki akan kembali dinantikan dalam lomba MotoGP seri keempat, di Sirkuit Jerez, Spanyol, 5 Mei mendatang. Dalam seri-seri sebelumnya tim ini mampu tampil apik dan mengubah peta persaingan di papan atas.

Baca: MotoGP Spanyol, Rossi: Marc Marquez Tetap Manjadi Favorit Juara

Di seri pertama musim balapan di Qatar, Suzuki sudah membuat kejutan. Ddua pembalapnya, Alex Rins dan Joan Mir, mengancam posisi para pembalap di rombongan depan.

Duo Suzuki yang start dari P10 dan P11 menyodok ke posisi tiga dan empat menempel ketat pemimpin balapan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda).

Kemudian Rins sempat menyalip Dovi dan memimpin balapan selama beberapa lap sebelum kehilangan posisinya.

Finis P4 untuk Rins dan P8 untuk Mir di seri pertama merupakan awal yang tak terlalu buruk bagi Suzuki.

Baca: Jeblok di Tiga Seri Awal MotoGP, Jorge Lorenzo Kecewa

Sebenarnya Rins sudah cukup panas di tahun keduanya bersama Suzuki waktu mengemas lima finis podium, tiga diantaranya sebagai runner-up, yang menempatkan pebalap asal Spanyol itu di peringkat lima pembalap di bawah nama-nama besar seperti Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada tahun lalu.

Baru di seri ketiga musim ini, di Austin, Rins meraih trofi juara pertamanya di kelar premier yang juga merupakan kemenangan bagi Suzuki sejak terakhir kali dipersembahkan oleh Maverick Vinales di balapan GP Inggris 2016.

"MotoGP tahun ini menyajikan kejutan yang besar. Yang paling utama tentunya, Suzuki," ungkap mantan pembalap Suzuki John Hopkins, seperti dikutip laman resmi MotoGP.

Pebalap asal Amerika Serikat itu membalap bersama Suzuki di kelas premier pada 2003-2007. Hopkins menjalani musim paling produktif dengan Suzuki pada 2007 di mana rekan satu timnya kala itu, Chris Vermeulen mempersembahkan kemenangan pertama bagi tim bermarkas di Hamamatsu itu di kelas MotoGP di Sirkuit Le Mans, Prancis.

Rins meraih trofi juara pertamanya setelah bertarung ketat dengan Valentino Rossi di lap-lap terakhir di Sirkuit Americas, di mana Marquez, yang mengincar gelar juara di sana untuk ketujuh kali berturut-turut terjatuh dari motor dan gagal melanjutkan balapan.

"Diperhitungkan dengan sempurna, menurutku dia menyalip di waktu yang tepat dan jujur aku tidak mengira demikian hingga paruh terakhir lomba karena dia tampak sedikit kewalahan dengan tenaga kuda dan akselerasi Yamaha," kata Hopkins soal gaya membalap Rins.

"Dia tampak merosot sedikit namun menyalip di tempat yang sempurna di seksi yang ketat di mana Rossi pastinya tidak bisa langsung menyalipnya setelah itu."

"Di atas motor yang pernah aku kendarai dan kurang bertenaga di masa lalu, itu merupakan tempat dimana kalian ingin mencoba dan menyalip... itu adalah tempat di mana mereka tidak akan bisa menyerangmu langsung dengan tenaga kuda dan akselerasi dan dia (Rins) bisa mempertahankan kepemimpinannya," kata Hopkins.

Secara keseluruhan bagi Suzuki, gelar juara di Austin merupakan kemenangan yang ke-92 bagi mereka di kelas premier. Namun menjadi kemenangan pertama mereka di sirkuit yang berada di Amerika Serikat baik di kelas MotoGP maupun 500cc.

Bahkan legenda MotoGP Kevin Schwantz belum pernah mempersembahkan kemenangan di tanah kelahirannya bagi Suzuki. Di usianya yang baru 23 tahun, Rins masih memiliki peluang banyak untuk mengejar 24 kemenangan lagi bagi Suzuki jika ingin menyamai rekor Schwantz.

Hopkins mengungkapkan jika Suzuki selalu membuat motor yang kompetitif yang mana kekuatan utamanya adalah di handling (pengendalian).

"Aku kira itu adalah salah satu motor dengan handling terbaik di paddock. Pendapat itu dari setiap pebalap yang mencobanya. Bukan hanya pembalap baru, muda atau pun rookie, tapi semuanya kelihatannya bisa beradaptasi dengan baik dengannya," kata Hopkins.

Bahkan ketika kembali ke musim 2010/2011, saat Alvaro Bautista mengendarai Suzuki, dia tampil cukup kompetitif.

"Aku kira Rins adalah orang yang pas untuk pekerjaan ini. Aku rasa dia memiliki paket dan talenta untuk melakukannya, hanya soal 'kapan'. Dia harus memiliki kesempatan dan waktu untuk melakukannya, dan jelas 'kapan' itu adalah sekarang," kata Hopkins.

"Aku tak berharap itu terjadi dengan tiba-tiba, aku tahu dia akan tiba di sana suatu waktu namun tidak secepat itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpaut lima poin dari Andrea Doviziosi di puncak klasemen, Rins memiliki bekal untuk menatap seri balapan selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, di mana dia gagal finis pada tahun lalu. Justru Andrea Iannone lah yang merebut podium ketiga bagi Suzuki waktu itu.

Sejak GP San Marino tahun lalu, Suzuki selalu finis nyaris dan juga naik podium, dan jelang awal musim ini, dengan pemilihan suku cadang baru yang tepat mereka melanjutkan kompetisi mereka di papan atas.

Manajer tim Suzuki Ecstar Davide Brivio mengungkapkan kemenangan di Austin seperti sebuah evolusi alamiah bagi Suzuki.

"Tentu saya senang itu terwujud dan itu adalah penghargaan yang bagus bagi semua mekanik kami di Jepang karena kami memperbaiki motor ini ketika musim dingin. Kami tidak membuat suatu revolusi namun hanya banyak perbaikan kecil di sana sini," kata Brivio.

Pebalap uji Sylvain Guintoli dan kepala kru mereka Tom O'Kane berkontribusi besar terhadap langkah awal dan pemilihan suku cadang mereka.

Brivio mengungkapkan jika tim mereka memberi perhatian khusus terhadap pemilihan suku cadang yang bisa menguntungkan mereka dan meningkatkan performa motor.

Ketika datang sasis, mesin, lengan ayun, atau suspensi baru mereka melakukan analisa mendalam seperti sedang menyusun gambar.

Hasil akhir dari usaha pengembangan mereka adalah motor yang memiliki kecepatan tinggi di tikungan dan ramah terhadap penggunaan ban walaupun masih kalah jauh soal kecepatan puncak di banding motor-motor lainnya.

"Seperti yang Alex bilang, kami memiliki motor yang mungkin tidak sempurna, kami kewalahan di lintasan lurus di Qatar, tapi secara umum memiliki keseimbangan bagus, pergantian arah yang bagus, jadi kami bisa mengimbangi," kata Brivio.

Salah satu tantangan yang dimiliki Suzuki tahun ini adalah soal mesin, yang mana mereka dilarang melakukan pengembangan mesin di tengah musim karena kehilangan hak konsensi mereka, seperti juga pabrikan lain seperti Honda, Ducati dan Yamaha.

"Valentino mengatakan jika kami bagus di pengereman, mungkin kami bisa melakukan perbaikan di pengereman lebih lanjut. Dan kami bisa meningkatkan akselerasi mungkin dengan setting elektronik yang lebih baik, hal-hal semacam itu," kata Brivio.

Usai Amerika Serikat, pawai MotoGP akan tiba di Benua Eropa dengan Sirkuit Jerez, Spanyol, sebagai balapan berikutnya.

Dengan keempat pembalap teratas di klasemen dipisahkan jarak sembilan poin, perebutan gelar juara dunia tahun ini masih terbuka lebar.

Andrea Dovizioso, yang merebut pimpinan klasemen usai GP Amerika Serikat, mengatakan jika tahun ini terdapat lebih banyak pembalap yang kompetitif dibandingkan tahun lalu.

"Selain Marc, Rins dan Valentino sangat kuat dan mereka bisa benar-benar bertarung untuk gelar juara," kata Dovi.

Selanjutnya: Jadwal MotoGP Spanyol dan Klasemen Pembalap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MotoGP: Fabio Quartararo Mengeluh, Sebut Kecepatan Motor Yamaha seperti Medioker

19 jam lalu

Fabio Quartararo jelang MotoGP Qatar 2024. (Foto: Yamaha)
MotoGP: Fabio Quartararo Mengeluh, Sebut Kecepatan Motor Yamaha seperti Medioker

Fabio Quartararo kembali melontarkan keluhan setelah hasil yang diraih dalam MotoGP Portugal 2024.


Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

1 hari lalu

Marc Marquez dan Alex Marquez. (Foto: Red Bull Racing)
Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

Dua bersaudara pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez, menyayangkan insiden yang terjadi pada rangkaian MotoGP Portugal 2024.


Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

2 hari lalu

Jose Mourinho. REUTERS
Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

Jose Mourinho hadir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, ketika balapan MotoGP 2024 digelar Minggu, 24 Maret.


Maverick Vinales Masih Bisa Tersenyum setelah Gagal Rebut Posisi 2 karena Gearbox Rusak di Lap Terakhir MotoGP Portugal 2024

3 hari lalu

Maverick Vinales. (Foto: Aprilia Racing)
Maverick Vinales Masih Bisa Tersenyum setelah Gagal Rebut Posisi 2 karena Gearbox Rusak di Lap Terakhir MotoGP Portugal 2024

Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales mengaku tak terlalu mempermasalahkan kegagalan finis di MotoGP Portugal 2024.


Sebut Keberhasilan di MotoGP Portugal 2024 sebagai Kemenangan Matang, Jorge Martin Berusaha Nikmati Puncak Klasemen

3 hari lalu

Jorge Martin raih kemenangan di MotoGP Portugal 2024, Minggu, 24 Maret 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Sebut Keberhasilan di MotoGP Portugal 2024 sebagai Kemenangan Matang, Jorge Martin Berusaha Nikmati Puncak Klasemen

Jorge Martin menyebut kemenangannya di MotoGP 2024 Portugal sebagai kemenangan yang matang.


Cicipi Podium Pertama di MotoGP, Pedro Acosta: Ini Hanyalah Permulaan

3 hari lalu

Pembalap Moto GP Pedro Acosta. FOTO/instagram
Cicipi Podium Pertama di MotoGP, Pedro Acosta: Ini Hanyalah Permulaan

Pembalap tim Redbull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, menyebut podium pertamanya pada kelas MotoGP sebagai sebuah permulaan.


Apa Kata Francesco Bagnaia Soal Tabrakan dengan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024?

3 hari lalu

Francesco Bagnaia (Kiri) dan Marc Marquez tabrakan di MotoGP Portugal 2024. (MotoGP)
Apa Kata Francesco Bagnaia Soal Tabrakan dengan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024?

Francesco Bagnaia bicara insiden tabrakan dengan Marc Marquez pada sesi race lap ke-23 MotoGP Portugal 2024.


Ketika Jorge Martin Jadi Lebih Semangat Usai Tabrakan Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Portugal

3 hari lalu

Jorge Martin raih kemenangan di MotoGP Portugal 2024, Minggu, 24 Maret 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Ketika Jorge Martin Jadi Lebih Semangat Usai Tabrakan Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Portugal

Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin mengaku semakin termotivasi untuk memenangi balapan MotoGP Portugal usai insiden tersebut.


MotoGP Portugal: Pedro Acosta Masuk 10 Besar Pembalap Termuda yang Naik Podium

3 hari lalu

Pembalap Moto GP Pedro Acosta mengendarai motornya dalam sesi Tes Moto GP Sepang. FOTO/instagram
MotoGP Portugal: Pedro Acosta Masuk 10 Besar Pembalap Termuda yang Naik Podium

Pembalap muda Tim Red Bull GasGas Tech3 Pedro Acosta menorehkan catatan impresif pada Grand Prix MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve.


Finis Kedua di MotoGP Portugal 2024, Enea Bastianini: Hasil yang Istimewa

3 hari lalu

Jorge Martin (tengah) bersama Enea Bastianini dan Pedro Acosta sesusai balapan MotoGP Portugal  2024. REUTERS/  Rodrigo Antunes
Finis Kedua di MotoGP Portugal 2024, Enea Bastianini: Hasil yang Istimewa

Enea Bastianini mengatakan posisi runner-up yang diraihnya pada race MotoGP Portugal 2024 adalah sesuatu yang istimewa.