TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United menyatakan ingin menjual penyerangnya asal Belgia, Romelu Lukaku, meskipun kontraknya masih tersisa tiga tahun. "Penjualan itu kemungkinan terjadi jika ada klub yang tertarik dengan harga bagus," tulis Daily Mail, Sabtu 20 April 2019.
Lukaku bergabung dengan United setelah diambil dari Everton pada 2017 dengan nilai £75 juta atau kira-kira setara dengan Rp 1,4 trilun ditambah £15 juta setara dengan Rp 274 miliar sesuai dengan kesepakatan kedua klub.
Saat ini, posisi Lukaku sebagai penyerang tengah di United digantikan oleh Marcus Rashford sebagai pemain pilihan utama. Gaya permainan menyerang pemain internasional Belgia itu sepertinya tidak cocok dengan strategi yang diterapkan Solskjaer yang memilih serangan lebih cair.
Baca: Romelu Lukaku Tajam, Cetak 2 Gol Saat MU Bekuk Southampton 3-2
Sejumlah spekulasi menyeutkan, bos United siap-siap menjual pemain berusia 25 tahun itu pada musim mendatang menyusul perombakan skuad besar-besaran oleh Solskjaer.
Pada laga krusial melawan Barcelona di perempat final Liga Champions di Camp Nou, Selasa 16 Apil 2019, Lukaku berada di bangku cadangan. Kondisi itu mengisyaratkan peluang untuk menjual Lukaku terbuka luas.
Selain gaya bermain sudah tidak cocok dengan bos baru, United berharap mendapatkan keuntungan dari penjualan pemain yang telah menceploskan 42 gol dari 93 kali penampilannya. United sepertinya bakal kesulitan mencari pembeli, terutama terkait dengan upah Lukaku yang mencapai £250.000 atau Rp 4,5 miliar per pekan.