Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emmanuel Adebayor Kian Bersemangat Setelah Diperkusi Rasisme

Reporter

image-gnews
Penyerang Tottenham Horspur Emmanuel Adebayor, mencetak gol kegawang Sunderland yang berusaha dikejar oleh Marcos Alonso pada pertandingan Liga Inggris White Hart Lane, London (8/4). AP/Kirsty Wigglesworth
Penyerang Tottenham Horspur Emmanuel Adebayor, mencetak gol kegawang Sunderland yang berusaha dikejar oleh Marcos Alonso pada pertandingan Liga Inggris White Hart Lane, London (8/4). AP/Kirsty Wigglesworth
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emmanuel Adebayor mengaku kian bersemangat bermain dan merayakan gol kemenangan Manchester City di depan suporter Arsenal setelah mendapatkan perlakuan rasisme dari bekas klubnya itu.

"Saya sengaja merayakan gol gegap gempita ketika Manchester City menekuk Arsenal," ucapnya kepada awak media.

Pemain internasional Togo ini meninggalkan markas Stadion Emirates setelah musim kompetisi 2008-2009 berakhir. Menurut laporan situs Live Score, Jumat 26 April 2019, Adebayor menginspirasi kemenangan City 4-2 atas Arsenal pada laga awal pekan ini. Dia mencetak gol ketiga sebelum berlari sepanjang lapangan dan meluncur di depan para penggemar Gunners dengan merentangkan tangan.

Atas aksi tersebut, dia dikenai hukuman denda £25 ribu atau setara dengan Rp 457 juta dan dilarang bermain dua kali.

Dia mengatakan kepada awak media, sebagaimana dilansir media, teriakan dan ejekan pendukung Gunners megenai orang tuanya justru memberikan lecutan bagia dirinya untuk bersemangat bermain di depan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya masih ingat, teriakan para pendukung Arsenal di dalam stadion," katanya.

"Saya mendengar semua yang mereka teriakkan mengenai ayah saya yang bekerja di perusahaan valuta asing dan ibu saya sebaai pengusaha. Teriakan itu dilakukan teus menerus, bagaimana saya bisa menjawab? Saya tak memiliki kemampuan melawan ribuan pendukung Arsenal."

"Jika ada seorang penembak jitu menembak ke arahku, aku tidak akan tersungkur. Sebab saya berada di zona spiritual yang sangat kuat," kata Adebayor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

31 hari lalu

Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

ICW juga menanggapi perihal dugaan demonstrasi itu dilakukan berhubungan dengan isu pemakzulan Presiden Jokowi.


Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

49 hari lalu

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan untuk mengambil tindakan guna mengatasi meningkatnya insiden rasis di sepak bola di Kongres UEFA.


Jadi Sasaran Rasis Saat Laga Udinese vs AC Milan di Liga Italia, Kiper Mike Maignan Bereaksi Keluar Lapangan

21 Januari 2024

Mike Maignan. REUTERS
Jadi Sasaran Rasis Saat Laga Udinese vs AC Milan di Liga Italia, Kiper Mike Maignan Bereaksi Keluar Lapangan

Laga Udinese vs AC Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia sempat dihentikan sekitar lima menit sebelum dilanjutkan kembali.


Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

9 Desember 2023

Karangan bunga bertumpukan dalam acara tribut bagi Samuel Paty di Place de la Republique, di Lille, Prancis, Ahad, 18 Oktober 2020. Seorang wali murid bahkan mengunggah video berisi keresahannya terhadap perilaku Samuel Paty yang telah melecehkan Nabi Muhammad, hingga video tersebut tersebar di antara komunitas muslim di Paris. REUTERS/Pascal Rossignol
Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

Pengadilan Prancis menghukum enam remaja karena dinilai terlibat dalam pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty pada 2020.


Rodrygo Mengalami Serangan Rasis Usai Berselisih dengan Lionel Messi di Laga Brasil vs Argentina

24 November 2023

World Cup - South American Qualifiers - Brazil v Argentina - Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brazil - November 21, 2023 Argentina's Lionel Messi and Brazil's Rodrygo clash before the delayed start of the match REUTERS/Ricardo Moraes.
Rodrygo Mengalami Serangan Rasis Usai Berselisih dengan Lionel Messi di Laga Brasil vs Argentina

Rodrygo sempat beradu argumen dengan Lionel Messi saat laga Brasil vs Argentina yang sempat ditunda karena kericuhan suporter akan dimulai.


Striker Real Madrid Vinicius Junior Luncurkan Kampanye untuk Perangi Rasisme di Brasil

21 November 2023

Pemain Real Madrid Vinicius Junior menerima penghartaan Socrates Award dalam ajang Ballon d'Or 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Striker Real Madrid Vinicius Junior Luncurkan Kampanye untuk Perangi Rasisme di Brasil

Bersamaan dengan kampanye itu, Vinicius Junior juga meluncurkan "Buku Panduan Pendidikan Anti-Rasisme".


Tikam Bocah Muslim hingga tewas, Pemilik Properti Didakwa Kejahatan Rasial

16 Oktober 2023

Wadea Al-Fayoume, seorang anak laki-laki Muslim yang ditikam sampai mati dalam serangan yang menargetkan dia dan ibunya karena konflik antara Israel dan Hamas, berpose dalam foto keluarga tak bertanggal yang diperoleh oleh Reuters pada 15 Oktober 2023. CAIR/Handout melalui REUTERS
Tikam Bocah Muslim hingga tewas, Pemilik Properti Didakwa Kejahatan Rasial

Kejahatan rasial ini menurut CAIR dipicu retorika Islamofobia dan rasisme anti-Palestina yang disebarkan politisi, media, dan platform media sosial.


Hasil Referendum: Warga Australia Menolak Akui Keberadaan Penduduk Asli

15 Oktober 2023

Para pemilih berjalan melewati tanda Pilih 'Ya' dan Pilih 'Tidak' di Gedung Parlemen Australia Lama, selama referendum The Voice di Canberra, Australia, 14 Oktober 2023. REUTERS/Tracey Nearmy
Hasil Referendum: Warga Australia Menolak Akui Keberadaan Penduduk Asli

Lebih dari 60% warga Australia memilih "Tidak" dalam referendum penting untuk mengakui masyarakat Aborigin dan Pulau Selat Torres.


PBB: Praktik-praktik Penjara AS Rasis dan Menghina Martabat Manusia

29 September 2023

Sel penjara di Pusat Penahanan Chatham County di Savannah, Georgia, AS, 21 Februari 2019. Foto diambil 21 Februari 2019. Sesuai dengan Laporan Khusus USA-JAILS/PRIVATIZATION REUTERS/Shannon Stapleton
PBB: Praktik-praktik Penjara AS Rasis dan Menghina Martabat Manusia

Pakar hak asasi manusia PBB menyerukan reformasi besar-besaran pada sistem peradilan pidana AS untuk memerangi rasisme sistemik,


Pemerintah Finlandia Diancam Mosi Tidak Percaya, 2 Menteri Ucapkan Rasisme di Masa Lalu

7 September 2023

Menteri Finlandia, Vilhelm Junnila. Lehtikuva/Eeva-Maria Brotherus via REUTERS
Pemerintah Finlandia Diancam Mosi Tidak Percaya, 2 Menteri Ucapkan Rasisme di Masa Lalu

Tiga partai oposisi Finlandia menyerukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah diadakan akhir pekan ini atas skandal rasisme dua menterinya.