TEMPO.CO, Jakarta -Pemegang rekor dunia lari maraton, Eliud Kipchoge, memutuskan absen pada keju araan dunia yang digelar di Doha, Qatar, tahun ini. Dia ingin fokus pada kejuaraan di London, Inggris.
Menurut laporan Daily Mail, Jumat 26 April 2019, pelari asal Kenya ini memilih bertarung melawan rival beratnya, Mo Farah di London Marathon. "Oleh sebab itu dia meninggalkan kejuaraan di Doha."
Selain fokus pada kejuaraan maraton di London, dia juga ingin meraih medali emas kedua pada Olimpiade Tokyo 2020. Atlet beusia 34 tahun ini, sebelumnya, meraih medali emas untuk lari jarak menengah 5.000 meter pada 2003.
Namun ketika beralih ke lari jalan raya, dia menjadi pelari maraton tercepat di dunia.
Catatan rekor Kipchoge menunjukkan prestasi luar bisa. Dia memenangkan 10 dari 11 lomba maraton yang pernah diikuti sehingga pantas difavoritkan meraih gelar keempat di London dengan mengalahkan Farah yang finis ketiga tahun lalu. "Ini pertarungan menarik antara pemegang rekor dunia melawan Eropa."
