TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Mercedes Valtteri Bottas yang akan mengawali balapan GP Azerbaijan, Minggu, dari pole position, mewaspadai balapan yang sulit diprediksi di Sirkuit Baku.
Rekan satu tim Bottas, Lewis Hamilton, memperkuat dominasi Mercedes pada sesi kualifikasi pada Sabtu dengan mengunci P2.
"Ini adalah balapan yang sangat tak bisa diprediksi, tapi kami senang bisa start 1-2 sebagai tim. Kami memiliki mobil yang kuat untuk balapan tapi di sini semuanya bisa terjadi. Ini adalah balapan yang penuh peristiwa... kalian bisa beruntung atau sial, kita lihat saja," kata Bottas seperti dikutip laman resmi Formula 1 pada Sabtu malam.
Tahun lalu di Baku, peluang juara pembalap asal Finlandia itu terampas usai ban belakang mobilnya pecah saat memimpin lomba pada tiga lap terakhir.
"Banyak hal yang tak terduga bisa terjadi, jadi kami harus tetap fokus sebagai tim dan juga, bagiku, sebagai pebalap, fokus di setiap tikungan."
Pada babak kualifikasi Sabtu, Charles Leclerc yang difavoritkan merebut pole position, mengalami kecelakaan ketika turun di Q2. Mobil Ferrari yang ia kendarai menabrak tembok pembatas di Tikungan 8 yang sempit di mana pebalap Williams mengalami kecelakaan serupa di sesi Q1.
Jika Sirkuit Internasional Shanghai memiliki lintasan lurus sepanjang 1,2 km, Baku menawarkan trek yang lebih ekstrem. Keluar dari Tikungan 16, pembalap memiliki lintasan sepanjang 2,2 km di mana mereka bisa menginjak penuh pedal gas mereka untuk berpacu hingga Tikungan 1.
Selain lintasan lurus yang panjang, Baku memiliki sejumlah tikungan yang sangat sempit juga tikungan dengan sudut 90 derajat yang menuntut traksi yang baik di awal lap.
Secara umum Baku, dengan panjang lintasan 6 km dan total 20 tikungan, memiliki semuanya.
Baku juga selalu menawarkan balapan yang sulit diprediksi. Sejak balapan pertama pada 2016, Baku menjadi satu-satunya balapan dalam kalendar Formula 1 yang memunculkan pebalap di luar tiga tim terbesar yang naik podium.
Pembalap asal Meksiko Sergio Perez, dengan dua kali finis ketiga pada 2016 dan 2018 untuk Force India, sekarang berganti nama menjadi Racing Point, adalah satu-satu pebalap yang pernah naik podium lebih dari sekali di Baku.
Rekan satu tim Perez, Lance Stroll, juga pernah meraih pole position di Baku pada 2017 kala membalap untuk tim Williams.
Selain kejutan prestasi, para penggemar bisa menantikan balapan yang kacau di Baku. Seperti tahun lalu ketika persaingan ketat duo pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen, menyebabkan kedua mobil mereka saling sundul dan gagal finis.
Hasil kualifikasi Formula 1 GP Azerbaijan
1. Valtteri Bottas FIN Mercedes AMG Petronas Motorsport 1 menit 40,495 detik
2. Lewis Hamilton GBR Mercedes AMG Petronas Motorsport + 0,059 detik
3. Sebastian Vettel GER Scuderia Ferrari + 0,302 detik
4. Max Verstappen NED Aston Martin Red Bull Racing Honda + 0,574 detik
5. Sergio Perez MEX SportPesa Racing Point F1 Team + 1,098 detik
6. Daniil Kvyat RUS Red Bull Toro Rosso Honda + 1,186 detik
7. Lando Norris GBR McLaren F1 Team + 1,391 detik
8. Antonio Giovinazzi ITA Alfa Romeo Racing + 1,929 detik
9. Kimi Raikkonen ITA Alfa Romeo Racing + 2,573 detik
10. Charles Leclerc MON Scuderia Ferrari tak ada catatan waktu
-- Q2 WAKTU TERCEPAT: 1 menit 41,388 detik --
11. Carlos Sainz ESP McLaren F1 Team + 1,010 detik
12. Daniel Ricciardo AUS Renault F1 Team + 1,089 detik
13. Alexander Albon THA Red Bull Toro Rosso Honda + 1,106 detik
14. Kevin Magnussen DEN Rich Energy Haas F1 Team + 1,311 detik
15. Pierre Gasly FRA Aston Martin Red Bull Racing Honda tak ada catatan waktu
-- Q1 WAKTU TERCEPAT: 1 menit 41,335 detik --
16. Lance Stroll CAN SportPesa Racing Point F1 Team + 1,295 detik
17. Romain Grosjean FRA Rich Energy Haas F1 Team + 2,072 detik
18. Nico Hulkenberg GER Renault F1 Team + 2,092 detik
19. George Russell GBR ROKiT Williams Racing + 3,727 detik
20. Robert Kubica POL ROKiT Williams Racing + 4,396 detik.