TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ingin ada empat cabang olahraga tampil di Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang. Sekretaris Jenderal KOI Helen Sarita menyebut empat cabang itu ialah bulu tangkis, panahan, angkat besi, dan atletik.
KOI, ucap Helen, punya alasan kuat menjagokan keempat cabang olahraga itu bisa melaju ke Olimpiade Tokyo. Salah satunya, menurut dia, ialah karena sudah memiliki rekam jejak di olimpiade sebelumnya. "Harapannya bisa berprestasi dan ada medali (yang direbut)," ucap Helen di kantor KOI, Jakarta, Senin, 29 April 2019.
Helen tidak membatasi empat cabang olahraga saja yang diproyeksi bisa tampil di pesta olahraga tertinggi di dunia itu. Ia berharap atlet cabang olahraga lainnya bisa berkontribusi. Ia menilai salah satu cabang yang punya peluang lolos ialah sepeda. "Di olimpiade sebelumnya sepeda dapat wild card, semoga kali ini bisa lolos kualifikasi," kata dia.
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, kontingen Indonesia mengirim 28 atlet dari tujuh cabang olahraga. Tujuh cabang yang tampil adalah bulu tangkis, angkat besi, atletik, panahan, sepeda BMX, dayung, dan renang.
Hasilnya, Indonesia menempati peringkat 46 dengan membawa pulang satu medali emas dan dua perak. Medali emas datang dari ganda campuran bulu tangkis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sedangkan perak disumbangkan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Total ada 33 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dengan 48 nomor. Total atlet yang terlibat diperkirakan mencapai 11 ribu.
Tuan rumah Jepang, mengusulkan lima cabang olahraga yang bisa dipertandingkan. Mereka adalah baseball/softball, karate, skateboarding, panjat tebing, dan surfing.
ADITYA BUDIMAN