6. Chuan Tue (Ah-fu) - Malaysia
Malaysia kembali masuk ke daftar di tempat ke- 6 bersama Chuan Tue yang telah menghasilkan lebih dari US$ 590.441,55 (sekitar Rp 8,3 miliar) dalam 50 turnamen. Ah-fu menghasilkan UD$ 600 pada 2014 dan menjadi lebih dari US$ 500 ribu pada 2017 berkat posisi ketiga di The International 2017.
Atlet eSports, Chuan Tue. (gosu.ai)
Di luar penghasilan besar, Ah-fu telah menunjukkan kemampuannya untuk memenangkan turnamen juga, mengantongi yang pertama di Kualifikasi Asia WCA 2016, SEA Kappa Invitational Season 4 dan Infinite Sky League. Dia peringkat ke- 120 di dunia dalam hal pendapatan.
7. Chong Xin Khoo (Ohaiyo) - Malaysia
Malaysia terakhir yang membuat daftar pemain berpendapatan besar adalah Chong Xin Khoo. Dijuluki Ohaiyo, atlet berusia 25 tahun itu berada diperingkat ke- 124 dunia. Pada usia yang begitu muda, Ohaiyo telah mencari nafkah dengan bermain Dota 2 dan ikut berkompetisi sejak 2012. Dari 60 turnamen di Malaysia, dia telah membawa pulang $ 581.236,49 (setara Rp 8,1 miliar) dalam kemenangan.
Hasil akhir turnamen terbaiknya adalah juara kedua di Dota Summit 8 pada 2017, tapi penyelesaian uang terbesarnya adalah ketika ia menempati urutan keempat di The International 2016 di mana ia mendapatkan UD$ 290.786,40.
Selanjutnya: Carlo Palad dari Filipina