TEMPO.CO, Jakarta - Johann Zarco tampil melempem bersama tim barunya, KTM, di arena MotoGP musim ini. Ia belum sekalipun bisa masuk 10 pesar dalam empat seri yang sudah berlangsung.
Ini tentu jadi kemunduran besar. Musim lalu, bersama Yamaha, pembalap Prancis berusia 28 tahun ini selalu masuk 10 besar, bahkan dua kali jadi runner-up.
Baca: Jadwal MotoGP Prancis: Valentino Rossi Lebih Optimistis
Pada seri terakhir di Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu, Zarco hanya finis di posisi ke-15. Ia pun hanya berada di posisi ke-18 klasemen pembalap umum dengan nilai 7.
Performa seperti itu mengundang kritik keras dari CEO KTM, Stefan Pierer. “Performa Johann tidak dapat diterima. Dia punya masalah, tetapi itu adalah masalah psikologisnya sendiri,” kata dia.
Pierer menyebut perpisahan dengan agen (Laurent Fellon) diduga menjadi salah satu penyebab kemunduran performa Zarco. “Orang-orang di sekitarnya sekarang menciptakan lebih banyak komplikasi daripada yang lainnya. Pada level kompetisi ini, langkah terakhir selalu psikologis. Selain itu, ia harus menerima bahwa motor kami bukan Yamaha."
Pierer tak akan menerima begitu saja performa Zarco itu. “Saya akan menekannya sampai dia memberikan level yang sesuai dengan tujuan kami. Itu sudah pasti,” kata dia.
Selanjutnya: Jadwal MotoGP Prancis