TEMPO.CO, Jakarta - Anggota komunitas Bike to Work punya saran bila ingin tetap bersepeda ke kantor kendati tengah menjalani puasa. Hagenda yang sudah bergabung bersama komunitas sepeda Bike to Work sejak 2005 menyatakan pada dasarnya tidak ada persiapan khusus untuk menjaga fisik tetap bugar selama bersepeda di bulan Ramadan.
Baca: Komunitas Bike to Work Tetap Bersepeda ke Kantor Saat Berpuasa
Namun bagi pemula yang ingin menjajal aktivitas bersepeda tanpa mengganggu ibadah puasanya, Hagenda berpesan agar tak perlu ragu mencoba. "Sebetulnya, kita hanya mengubah gaya bersepeda dari yang biasa ngebut (cepat) jadi lebih pelan," ucapnya kepada Tempo, Kamis, 9 Mei 2019.
Perubahan mengayuh pedal sepeda menjadi lebih santai, kata dia, akan berpengaruh ke energi yang digunakan. "Kalau ngebut sudah pasti akan haus," kata dia.
Sementara dari pola makan, pria yang akrab disapa Genda itu menyebut tidak ada yang spesial. Ia menuturkan tak ada perubahan jenis makanan saat bersepeda ke kantor di hari biasa dibanding ketika berpuasa. "Pola makannya kan hanya bergeser. Yakin saja," ucapnya.
Meski demikian, Genda mewanti-wanti pesepeda (goweser) yang ingin tetap menggowes di bulan puasa. Menurut dia, ujian bagi goweser akan makin bertambah. Dalam kondisi perut lapar, tuturnya, emosi akan mudah tersulut bila melihat kendaraan yang ngebut atau membahayakan pesepeda di jalan.
Hal lain yang tidak kalah penting ialah tak lupa menyiapkan pakaian ganti, obat-obatan pribadi, dan air yang cukup untuk berbuka. "Kita juga harus tahu estimasi jarak dan waktu tiba di rumah atau tujuan," ucap Genda.
Senada dengan Genda, pesepeda Baron Martanegara menyatakan tak ada hal khusus yang mesti disiapkan saat menggowes di bulan puasa. Anggota komunitas Brompton Owner Group Indonesia itu menilai naik sepeda ke kantor saat puasa tak beda seperti hari biasa. "Sama saja seperti sehari-hari," kata dia.
ADITYA BUDIMAN