TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) akan menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas) menuju SEA Games 2019. Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda menyatakan, program Pelatnas dimulai pada 20 Mei 2019 di Jakarta.
Total ada 16 atlet yang bergabung dalam pemusatan latihan. Mereka terdiri dari masing-masing delapan putra dan putri. "Komposisinya 60 pemain junior dan 40 senior," kata Rildo di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2019.
Rildo menyatakan 16 atlet tersebut masih akan saling bersaing satu sama lain. Sebab, Pelti menetapkan hanya lima petenis putra dan putri saja yang memperkuat Indonesia di SEA Games Manila.
Pelti mencatat 16 petenis yang bergabung di Pelatnas adalah Christopher Rungkat, David Agung, Ignatius Anthony, Muhammad Rifqi, Odeda Muhammad, Ari Fahresi, Muhammad Ali Akbar, Nauvaldo Jati Agatra. Berikutnya, Beatrice Gumulya, Aldila Sutjiadi, Jessy Priskila Rompies, Deria Nurhaliza, Priska Madelyn Nugroho, Janice Tjen, Fitriana Sabrina, dan Fitriani Sabatini.
Rildo menyatakan tenis diharapkan bisa menyumbangkan medali di SEA Games. Ia ingin tenis dapat membawa pulang dua medali emas. Menurut dia, peluang terbesar emas datang dari pasangan ganda campuran dan ganda putri.
Pada SEA Games 2017 di Malaysia, tenis sukses meraih dua medali, yakni satu emas dan satu perak. Medali emas datang dari nomor tunggal putra Christopher Rungkat dan perak disumbangkan ganda campuran Christopher Rungkat/Jessy Rompies.
Pelti berharap pasangan ganda campuran Asian Games 2018, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi bisa mempertahankan penampilannya. Keberhasilan keduanya merebut medali emas Asian Games dari cabang tenis bisa jadi modal utama meraih medali serupa di SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina akhir tahun ini.