TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi tempat penyelenggaraan ajang Formula 1.
"Bapak Presiden menyampaikan bahwa akan lebih efisien lagi atau akan lebih baik lagi untuk country branding untuk Indonesia, jika Indonesia juga mempunyai balap mobil F1, yang merupakan balap mobil terkemuka di dunia," kata Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 22 Mei 2019.
Abdulbar mengatakan Indonesia perlu menjajaki kerja sama dengan pihak penyelenggara F1 untuk memperkuat brand sport tourism, selain dengan penyelenggaraan MotoGP dan upaya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Abdulbar pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung masukan Jokowi.
"Kami siap untuk mendukung program pemerintah dan kami akan segera menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk melihat kemungkinan F1 dapat diselenggarakan di sirkuit Mandalika," ujarnya.
Menurut Abdulbar, tidak akan ada banyak perubahan jika sirkuit Mandalika menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP dan F1. Setelah berkominikasi dengan desainer treck, ia mendapat kepastian bahwa bentuk sirkuit tidak perlu diubah.
"Hanya ada perlakuan untuk top soil dan ada beberapa sinyal-sinyal atau sensor yang harus kita tambahkan karena sifatnya agak berbeda.
Tapi tidak akan mengubah signifikan sekali dari sisi budget atau dari sisi teknis jalan," ucapnya.
Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika resmi masuk dalam agenda balapan MotoGP. Sirkuit Mandalika dijadwalkan menjadi ajang balap bagi Marc Marquez dan kawan-kawan pada musim 2021. Berbeda dengan lintasan balap pada umumnya, Sirkuit Mandalika menerapkan konsep sirkuit jalanan (street circuit), seperti Sirkuit Monako.
FRISKI RIANA