TEMPO.CO, Jakarta - Atlet lari nasional Lalu Muhammad Zohri punya satu kegiatan yang tak pernah absen dilakukan. Ia mengatakan ziarah ke makam kedua orang tuanya sudah menjadi aktivitas wajib sebelum menjalani pertandingan.
Menurut dia, ziarah sudah dijalani sejak duduk di bangku sekolah kejuruan olahraga atau Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). "Sebelum tanding saya harus pulang, ziarah. Itu dilakukan dari pertama ikut kejuaraan," kata Zohri di Stadion Madya, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.
Baca: Eksklusif: Muhammad Zohri Rindu Buka Puasa Bersama Keluarga
Ia menyebut setiap usai menunaikan ziarah selalu mendapatkan kemudahan saat menghadapi pertandingan. Zohri pun tak lupa bersyukur dengan pencapaian yang sudah diraihnya sampai saat ini. "Sebelum ke Jepang (Kejuaraan Grand Prix Osaka 2019) saya ziarah dulu," ucapnya.
Selain itu, untuk memperbaiki penampilan di atas lintasan Zohri selalu meminta masukkan dari pelatihnya, Eni Nuraini. Ia tak ragu menambah porsi latihan atau mempelajari rekaman video pertandingan dari atlet internasional. "Saat tahu kesalahan, saya berlatih dan Alhamdulillah bisa maksimal," kata Zohri.
Baca: Lolos ke Olimpiade 2020, Zohri Genjot Diri Agar Bisa Bersaing
Zohri berhasil lolos kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020 . Kepastian itu didapat Zohri usai mencatatkan waktu tercepat 10,03 detik di lomba lari 100 meter pada Grand Prix Osaka 2019, Ahad lalu.
ADITYA BUDIMAN