TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih atletik nasional Eni Nuraini berharap tim estafet putra 4x100 meter bisa menyusul langkah Lalu Muhammad Zohri lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Sejauh ini dari program latihan yang dijalani, Zohri juga mengikuti latihan bersama tim estafet putra.
Dalam sepekan, Eni menjadwalkan Zohri mengikuti latihan lari estafet sebanyak dua kali. "Program latihan estafet kan larinya 100 meter juga," kata Eni di Stadion Madya, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.
Meski demikian, Eni melihat tidak akan memaksakan Zohri turun di nomor ini. Sebab dalam turnamen sebelumnya, perlombaan tim estafet dengan Zohri yang berlomba di nomor lari 100 meter sering mepet. Hal itu membuat Zohri tidak punya waktu cukup untuk melakukan pemulihan.
Baca: Atletik: Lalu Muhammad Zohri Pecahkan Rekornas Lagi, 10,03 Detik
Seperti saat berlomba di Kejuaraan Atletik Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang. Zohri harus tampil pertama di nomor lari 100 meter. Di ajang itu, ia berhasil mempertajam catatan waktunya dan sukses merebut tiket ke Olimpiade 2020. Setelah itu, ia berlari lagi membantu rekan-rekannya di nomor estafet 4x100 meter.
Sementara itu penampilan tim estafet terbilang belum konsisten. Dari empat kali kejuaraan, catatan waktu terbaik tim estafet putra Indonesia berada di angka 39,39 detik. Hasil itu diperoleh saat berlomba di Kejuaraan Atletik Dunia IAAF World Relays 2019 di Yokohama, Jepang.
Tiga kejuaraan lainnya yang diikuti tim estafet putra ialah Singapura Open 2019 (catatan waktunya 40,26 detik), Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar (39,96 detik), dan Grand Prix Osaka 2019 (39,76 detik).
Lalu Muhammad Zohri menyatakan akan mengikuti arahan yang diberikan pelatih dan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Sejauh ini, setiap kali mengikuti kejuaraan Zohri tak pernah dipasang target. "Saya hanya ingin tampil maksimal dan memperbaiki catatan waktu," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN