TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ingin Indonesia sudah mulai menatap olimpiade. Ketua KOI Erick Thohir mengatakan meningkatnya peringkat Indonesia di pentas Asian Games 2018 mesti diikuti prestasi atlet-atletnya.
Menurut dia, standar (prestasi) atlet Indonesia sudah naik. Salah satu contohnya, ucap Erick, ialah prestasi yang sudah ditunjukkan atlet lari 100 meter putra Lalu Muhammad Zohri. "Zohri lolos Olimpiade. Saya yakin cabang olahraga lainnya ingin prestasi yang sama," kata dia dalam acara buka puasa bersama pengurus olahraga dan KOI di Hotel Mulia, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019.
Erick menjelaskan akhir tahun ini akan ada perhelatan SEA Games. KOI berharap prestasi kontingen Indonesia bisa lebih baik dari SEA Games 2017 di Malaysia. "Jangan sampai turun dari ASIAN Games," ucapnya.
Secara khusus, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 itu menyebut SEA Games bisa dijadikan ajang batu loncatan menuju Olimpiade Tokyo 2020. Menurut dia, Indonesia tidak perlu menjadi juara umum di pesta olahraga Asia Tenggara nanti.
Terpenting, kata dia, para atlet bisa memecahkan rekor. "Pecah rekor (di SEA Games) itu bisa jadi kerja nyata. Yang penting atlet lolos ke Olimpiade," ucap Erick.
Pada SEA Games 2017 Indonesia berada di peringkat lima. Total medali yang direbut tim Merah-Putih mencapai 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Sementara tuan rumah Malaysia keluar sebagai juara umum dengan perolehan 145 medali emas, 92 perak, dan 86 perunggu.
ADITYA BUDIMAN