Siakam diketahui merupakan "temuan" sesama legiun Kamerun lainnya, Luc Mbah a Moute, yang kemudian mengikuti program federasi bola basket internasional FIBA, Basketball Without Borders yang menjangkau bakat dari negara-negara tanpa tradisi basket.
"Tak penting soal masa lalunya yang tak punya rekam jejak di olahraga ini," kata Gasol.
"Pola pikir untuk terus melangkah maju dan tahu bahwa ia akan baik-baik saja karena punya rekan-rekan setim yang selalu siap membantunya dan selalu mempercayainya, itu yang paling penting," ujar dia melengkapi.
Baca: Basket NBA: Laga Final Pertama, Raptors Tekuk Warrios 118-109
Nurse menegaskan bahwa Siakam memang memiliki dedikasi dan komitmen kuat dalam membuktikan kemampuannya di NBA.
"Beberapa waktu lalu wartawan kerap bertanya kepadanya, apakah ia kaget atas capaiannya musim ini, dan ia selalu dengan yakin menjawab 'tidak, ini adalah bagaimana diri saya versi potensi yang teroptimalkan'," kata Nurse.
"Saya pikir itu pernyataan yang sangat kuat, bahwa dia percaya dengan kemampuannya dan terus bekerja keras mengoptimalkan potensinya," ujarnya menambahkan.
Pascal Siakam tentu dibutuhkan bisa berada di level permainan terbaiknya lagi ketika Toronto Raptors menjamu Golden State Warriors kembali di Scotiabank Arena, untuk gim kedua final pada Senin 3 Juni mendatang.