Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Terbuka: Christo dan Jejak Grand Slam Petenis Indonesia

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Petenis ganda putra Indonesia, Christopher Rungkat dan Justin Barki, melakukan servis ke arah petenis Filipina dan Jepang, Francis Casey Alcantara/Kaito Uesugi, dalam final seri ketiga ITF Combiphar Indonesia Tennis Open di Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petenis ganda putra Indonesia, Christopher Rungkat dan Justin Barki, melakukan servis ke arah petenis Filipina dan Jepang, Francis Casey Alcantara/Kaito Uesugi, dalam final seri ketiga ITF Combiphar Indonesia Tennis Open di Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grand Slam, puncak turnamen tenis profesional individu di dunia, seperti Prancis Terbuka yang sedang berlangsung di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, sampai Minggu, 9 Juni 2019, ini masih merupakan barang mewah buat para petenis Indonesia.  

Ada petenis andalan Indonesia saat ini yang baru saja tampil di Roland Garros yaitu Christopher Rungkat.  Petenis yang akrab dipanggil Christo ini bermain di ganda putra berpasangan petenis asal Cina, Cheng-Peng Hsieh.

Mereka berhasil  menumbangkan unggulan ke-16, Austin Krajicek (Amerika Serikat)/Artem Sitak (Selandia Baru) 6-3, 6-4 pada babak kedua kedua. Namun, pada babak ketiga, mereka dikalahkan pasangan Prancis, Gregoire Barrere/Quentin Halys, melalui pertarungan ketat tiga set, 7-6 (8-6), 3-6, 6-3.

Christo mengucapkan terimakasih untuk seluruh dukungan yang telah diberikan olehnya. Hal tersebut disampaikannya melalui Instagram Story miliknya, @christorungkat. Dengan mengunggah foto dirinya bersama dengan pasangannya yang sedang berada di lapangan tanah liat, Rolland Garros, Paris, Christo menuliskan sebuah teks singkat.

"Kami telah berjuang keras. Kami memberikan segala yang terbaik yang kami bisa. Terima kasih semuanya atas segala dukungannya," tulis Christo, seperti dikutip dari Indosport.com.

Petenis ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi memperlihatkan medali emas pada upacara penganugerahan medali seusai menang atas petenis Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana pada final tenis ganda campuran Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pasangan ganda campuran Indonesia menang 6-5, 5-7, 10-7. ANTARA/ INASGOC/Wahyu Putro A

Tenis Indonesia bangkit lagi dengan keberhasilan Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi merebut medali emas ganda campuran tenis Asian Games 2018. Raihan itu adalah emas pertama yang diraih petenis Indonesia dalam pesta olahraga multicabang Asia ini sejak Asian Games 2002.

Christo/Aldila juga mengikuti jejak Yayuk Basuki/Hary Suharyadi pada 1990 sebagai ganda campuran tenis Indonesia yang merebut emas Asian Games.

Tapi, pada seri Grand Slam, petenis-petenis Indonesia setelah era Yayuk Basuki masih susah untuk mengukir sejarah baru buat negaranya.

Prestasi tertinggi petenis Indonesia pada seri Grand Slam –yang berlangsung empat kali dalam setiap tahun- masih dipegang Yayuk Basuki. Berpasangan dengan Nana Miyagi yang saat itu bermain atas nama Jepang, Yayuk mencapai semifinal ganda campuran Amerika Serikat Terbuka 1993.

Dua mantan petenis terbaik Asia Tenggara, Yayuk Basuki dari Indonesia dan Tamarine Tanusagarn dari Thailand. TEMPO/Egi Adyatama

Demikian juga di nomor tunggal, sukses Yayuk Bauski mencapai perempat final Wimbledon 1997 pernah bisa disamai lagi oleh petenis Indonesia sampai generasi Christo ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di nomor tunggal, Yayuk juga mencapai babak keempat Australia Terbuka  1998, babak ketiga Prancis Terbuka 1996, dan babak kedua Amerika Serikat Terbuka 1991 serta 1997.

Generasi setelah Yayuk, yaitu petenis putri Wyne Prakusya terhenti pada babak pertama Australia Terbuka 2001, 2002, babak kedua Prancis Terbuka 2002, babak kedua Wimbledon 2002, dan babak kedua Amerika Serikat  2001.

Angelique Wijaya mengembalikan bola ke arah lawannya Beatrice Gumulya dalam Turnamen Tennis BTPB Solo Open 2008 di Solo (24/10). Angelique menang dengan skor 7-5, 6-2 sekaligus memastikan langkah ke semi final. ANTARA/Akbar Nugroho

Tapi, Angelique Wijaya mengukir sejarah sebagai petenis Indonesia pertama yang meraih gelar Grand Slam di kategori junior, yaitu di tunggal putri Wimbledon dan Australia Terbuka  2001-2002 dan ganda putri Australia Terbuka  2002 bersama Gila Dulko dari Argentina.

Meski di kategori tunggal senior prestasi Angelique tidak lebih baik dari Wyne, tapi di nomor ganda putri, ia berada satu tingkat di bawah Yayuk Basuki, dengan mencapai perempat final Australia Terbuka 2004, perempat final Wimbledon 2003, 2004, dan perempat final Amerika Serikat Terbuka 2003.

Setelah era Yayuk, Wyne, dan Angelique, ada petenis Indonesia lagi yang berprestasi di Grand Slam, yaitu Tami Grende. Berpasangan dengan  Yu Yequi dari Cina, Tami menjuarai ganda putri junior Wimbledon 2014.

Tapi, setelah itu nama Tami yang berdarah Italia dan lahir di Denpasar, Bali, 21 tahun lalu seperti tidak pernah terdengar lagi di kancah tenis Indonesia.

Untuk tampil di Grand Slam memang sebuah perjalanan mendaki yang sulit, terutama bagi petenis Indonesia dalam karier profesionalnya. Setelah melewati jenjang amatir, masih harus mengikuti berbagai tingkatan kategori turnamen yang dikelola Asosiasi Tenis Wanita (WTA) dan putranya, ATP, sebelum sampai pada seri Grand Slam.

Naik dan turun peringkat yang didapat dari WTA dan ATP akan sangat menentukan seorang petenis, yaitu apakah langsung masuk babak utama atau harus mengikuti kualifikasi lebih dulu. Selain itu, soal biaya buat petenis Indonesia untuk bisa berkeliling dunia buat mendulang poin peringkat di ATP dan WTA juga masih menjadi hal yang mewah.

Bisa masuk babak utama saja menjadi hal yang sangat berharga jika itu bisa dilakukan petenis Indonesia pada seri Grand Slam seperti di Prancis Terbuka ini.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

7 hari lalu

Rafael Nadal. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports
Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.


Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

9 hari lalu

Petenis Spanyol Rafael Nadal. REUTERS/Loren Elliott
Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.


Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

17 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.


Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

23 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.


Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

24 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic saat bertanding melawan petenis Amerika Serikat, Taylor Fritz dalam Perempat Final Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 23 Januari 2024. REUTERS/Tracey Nearmy
Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.


Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

24 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.


Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

25 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.


Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

28 hari lalu

Aksi petenis Serbia, Novak Djokovic saat melawan petenis Prancis, Adrian Mannarino dalam pertandingan babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 21 Januari 2024. Novak Djokovic melangkah ke perempat final Australia Terbuka 2024 dengan kemenangan tiga set langsung atas wakil Prancis, Adrian Mannarino. REUTERS/Eloisa Lopez
Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.


Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

29 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.


Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

44 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic. REUTERS/Edgar Su
Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

Petenis nomro satu dunia, Novak Djokovic, mendapat pukulan yang mengejutkan dalam turnamen BNP Paribas Open. Kalah dari petenis kualifikasi.