TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menyatakan memberi kesempatan kepada para atlet angkat besi mereka tampil di ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON). Pra-PON rencananya diadakan di Bandung pada periode Agustus 2019.
Pelatih kepala pemusatan latihan nasional angkat besi Dirja Wihardja menyebut Pra-PON menjadi ajang pemanasan bagi anak asuhnya yang dipersiapkan bertanding di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand, September nanti. "Pra-PON diibaratkan seperti tes angkatan bulanan. Buat kami jadi bahan evaluasi juga," kata Dirja saat ditemui di Mess Kwini, Jakarta, Rabu, 13 Juni 2019.
Tim pelatih PABBSI, ucap Dirja, tak khawatir dengan mepetnya dua ajang nasional dan internasional dalam waktu dua bulan. Menurut dia, daerah juga mempunyai hak atas atlet binaannya.
Hal terpenting yang menjadi perhatian PABBSI, kata dia, tim pelatih akan mengawasi seluruh lifter pemusatan latihan nasional selama Pra-PON berlangsung. Menurut Dirja, para pelatih sudah menyiapkan masa pemulihan dan strategi bagi atlet yang tampil di pra PON dan Kejuaraan Dunia nanti. "Daerah yang punya atlet juga," ucapnya.
Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 bakal diadakan di Thailand. Dirja menilai turnamen itu amat penting diikuti karena para atlet akan berburu tiket kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. "(Indonesia) harus bisa dapat," kata dia.
ADITYA BUDIMAN