Titel juara diraih pembalap yang mengumpulkan poin terbanyak dari setiap ajang. Sistem pemberian poin pun berbeda dari apa yang telah diterapkan pada 2019. Kala itu juara balapan meraih 10 poin, P2= delapan poin, P3=tujuh, P4= enam poin, P5=lima poin.
Pembalap dengan waktu putaran tercepat, selama dia mampu finis balapan, akan mendapatkan tambahan satu poin.
Bagi konstruktor, hanya finis terbaik dari salah satu pembalapnya yang dihitung. Aturan itu berlaku hingga sekarang.
Misalnya jika pembalap Repsol Honda Marc Marquez menang, mengungguli rekan satu tim, Jorge Lorenzo dan pebalap tim satelit LCR Honda Castrol Cal Crutchlow di GP Catalunya, maka Honda akan meraih 25 poin, bukan akumulasi poin dari Marquez, Lorenzo dan Crutchlow.
Baca: Jadwal MotoGP Catalunya: Quartararo Termotivasi Kenangan Indah
Pembalap Inggris Harold Daniel dari Norton Factory memenangi balapan pertama 500cc di Senior TT Isle of Man pada 1949. Namun kejuaraan dunia pertama itu menjadi saksi pertarungan perebutan gelar antara pembalap AJS Factory, Leslie Graham dan pebalap Gilera Factory, Nello Pagani.
Graham menjuarai GP Swiss di Jenewa dan GP Ulster di Belfast-Clady, sementara Pagani memenangi Dutch TT di Assen dan Nations GP di Monza.
Pada akhirnya, walaupun tak mencetak satu poin pun di Spa dan Monza, Graham menjadi juara dunia GP FIM pertama dengan 30 poin, unggul satu poin dari Pagani.
Dan sejak itu, kejuaraan dunia Grand Prix sepeda motor berjalan dan menjadi balapan yang ada seperti sekarang ini menjadi MotoGP. Sementara balap Isle of Man TT juga masih berlangsung hingga saat ini, dan diakui sebagai balap motor jalan raya paling berbahaya di dunia.
