TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang menyatakan idealnya lembaga dan induk organisasi olahraga (pengurus pusat/pengurus besar) tidak mengandalkan bantuan pemerintah dari sisi anggaran.
Menurut bakal calon Ketua KONI Pusat periode 2019-2023 itu, agenda olahraga kerap tidak sejalan bila bersandar ke anggaran pemerintah. "Idealnya (agenda) olahraga sebagian besar pakai dana pihak ketiga (swasta)," ucap Muddai kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019.
Dari pengalaman Muddai berkecimpung di berbagai kegiatan olahraga, anggaran yang datang dari pemerintah cenderung kaku dan tidak bisa ditawar-tawar. Sedangkan penyelenggaraan acara olahraga begitu dinamis. "Waktu dan tempat kegiatan bisa berubah. Sementara kalau pakai dana pemerintah berubah tempat mesti ada yang direvisi (laporannya)," kata Muddai.
Begitu juga dengan gaji bagi pengurus lembaga atau induk organisasi olahraga. Muddai menilai mestinya karyawan atau pengurus lembaga olahraga tidak berharap penuh kepada anggaran negara. Oleh sebab itu, pimpinan dan pengurus dituntut kreatif dan punya cara untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga. "Idealnya olahraga harus seminimal mungkin pakai dana negara," ucap dia.
Muddai enggan mengomentari persoalan anggaran yang tengah membelit pengurus KONI Pusat saat ini. Menurut dia, masalah tersebut masih menjadi internal kepengurusan KONI Pusat periode sekarang.
KONI Pusat harus menghadapi persoalan gaji pegawai yang belum dibayar. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan masalah itu muncul dampak dari kasus korupsi dana hibah yang melibatkan pengurus KONI dengan pegawai Kemenpora. Akibatnya, KONI kesulitan mendapatkan dana dari pemerintah yang biasanya digunakan untuk kebutuhan operasional, salah satunya ialah membayar gaji pegawai.
Juli 2019 KONI akan menggelar Musyawarah Olahraga Nasional. Agenda utamanya ialah mencari Ketua Umum KONI Pusat baru. Muddai Madang salah satu sosok yang tengah menyiapkan diri maju dalam pencalonan Ketua Umum KONI periode 2019-2023.
ADITYA BUDIMAN