TEMPO.CO, Yogyakarta - Grand Master Catur dari Indonesia, Susanto Megaranto, memang tak diragukan kemampuannya saat mengatur langkah bidak. Namun, salah satu dari tiga grand master yang dimiliki Indonesia itu punya kelemahan yang bisa mengganggu konsentrasinya untuk bermain.
Ayah dua anak itu mengaku sejak kecil sudah keranjingan begadang jika ada tayangan langsung pertandingan sepak bola di televisi.
"Saya punya hobi nonton bola. Itu kelemahan saya. Padahal seringnya kan mainnya dini hari, saya tetap nonton sampai dulu sering kurang tidur," ujar penggemar Real Madrid itu di Yogyakarta, Jumat 14 Juni 2019.
Pria berusia 32 tahun itu mengakui dulu kerap tak peduli dengan kegemarannya menonton sepak bola sambil begadang. Entah saat itu tengah menyongsong turnamen catur maupun tidak.
Sampai akhirnya almarhum ayahnya pernah menegur agar pria yang meraih Grand Master catur di usia 17 tahun itu bisa lebih menjaga fisiknya. Terutama saat tengah menghadapi turnamen.
"Saya soalnya tonton hampir semua pertandingan bola, susah menghilangkan kebiasaan itu, hehe" ujar penggemar Cristiano Ronaldo itu.
Susanto sendiri pernah mengalami kejadian unik dengan kegilaannya menonton bola itu. Pada 2010, saat ia tengah mengikuti program latihan catur bersama selama satu bulan di Ukraina. Saat itu sedang berlangsung Piala Dunia 2010.
Di tengah jadwal berlatih catur, tanpa diduga pelatih catur Susanto, yang juga Grand Master Catur Ukraina, Vladimir Tukmakov, mengumumkan bahwa latihan catur dihentikan sejenak. Ternyata alasannya karena laga Piala Dunia akan berlangsung.
"Ternyata pelatih catur itu juga penggila bola, jadi saya bisa nonton Piala Dunia," ujar pria yang mengidolakan pecatur dunia, Anatoly Karpov itu.
Kebiasaan menonton sepak bola Susanto Megaranto yang lahir di Indramayu, Jawa Barat 8 Oktober 1987 itu susah dihilangkan, karena bola menjadi kecintaan keduanya setelah catur.
PRIBADI WICAKSONO