TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman ikut meramaikan pemilihan calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 2019-2023. Ia akan bersaing bersama Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang dan mantan Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Hendardji Soepandji.
Marciano mengatakan alasan berpartisipasi dalam proses pemilihan lantaran masih mempunyai tenaga dan pikiran untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia. "Selain itu ada teman-teman (di induk organisasi olahraga) mendorong saya juga," ucap Marciano saat ditemui Tempo di kediamannya di Cikini, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Baca: Bedah Calon Ketua KONI: 4 Program yang Dijanjikan Muddai Madang
Marciano yang belum lama meninggalkan posisi Ketua Umum Taekwondo Indonesia menilai KONI mempunyai posisi strategis. Dengan jangkauan yang luas hingga ke tingkat daerah, ia menyebut, KONI mempunyai modal besar untuk memajukan olahraga Indonesia. Meski demikian, dari pengamatannya, saat ini koordinasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) di sektor olahraga belum maksimal.
Oleh sebab itu, salah satu misi utama Marciano maju dalam pencalonan ialah ingin menjadikan KONI sebagai alat pemersatu. "Kalau dipercaya (jadi Ketua KONI Pusat) saya ingin menyatukan cabang olahraga, KONI, KOI, dan pemerintah," kata purnawirawan bintang tiga TNI AD itu.
KONI akan menggelar Musyawarah Olahraga Nasional di Jakarta pada 2 Juli 2019. Pemilihan ketua umum baru menggantikan Tono Suratman yang sudah dua periode memimpin menjadi agenda utama. Pendaftaran calon ketua KONI Pusat pun sudah dibuka mulai 12-21 Juni 2019.
ADITYA BUDIMAN