TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu yang memperebutkan Piala Presiden ke-2 akan digelar pada 23-27 Juni 2019 di Gedung Olahraga (GOR) Sahabudin Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kejurnas tersebut akan diikuti 715 atlet senior dan junior dari seluruh Indonesia dengan tiga nomor, yakni Taolu atau Seni, Sanda atau tarung bebas dan tradisional.
Ketua Pelaksana Kejurnas Wushu Bangka Belitung Ricky Kurniawan mengatakan ada empat sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan Kejurnas Wushu Bangka Belitung.
"Sasaran untuk atlet senior ada tiga, yakni sebagai babak kualifikasi PON 2020 di Papua, sebagai degradasi atlet Pelatnas SEA Games XXX 2019 dan penetapan atlet untuk kejuaraan dunia Wushu di Shanghai, China. Sedangkan untuk kejurnas junior sebagai pemilihan atlet untuk mengikuti kejuaraan dunia Wushu Junior ke-10 tahun 2019 di Brunei Darusalam," ujar Ricky kepada wartawan, Kamis, 20 Juni 2019.
Ricky menuturkan ada 27 provinsi yang mengirimkan atletnya untuk kategori kejurnas senior, dimana 16 provinsi mengirimkan atlit senior untuk nomor Taolu dan 26 Provinsi mengirimkan atlet senior untuk nomor Sanda.
"Untuk kejurnas senior nomor Taolu diikuti 66 atlet putra dan 47 atlet putri. Di nomor Sanda senior, diikuti 126 atlet putra dan 50 atlet putri. Sedangkan untuk kejurnas Wushu junior diikuti 22 provinsi, terdiri 164 atlit junior putra nomor Taolu dan 145 atlet putri. Di nomor Sanda, diikuti 68 atlet putra dan 43 putri," ujar dia.
Menurut Ricky, kejurnas Wushu Bangka Belitung direncanakan akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Wushu Indonesia Airlangga Hartarto dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), deputi Kemenpora, Wakil Ketua Umum KONI dan Gubernur Bangka Belitung.
"Untuk persiapan kejurnas saat ini sudah mencapai lebih dari 70 persen. Para official peserta pun sudah melakukan registrasi ulang. Beberapa kontingen sudah ada yang hadir. Sedangkan untuk wasit juri sudah datang," ujar dia.
Ricky menambahkan pihaknya mengharapkan kejurnas Wushu tersebut dapat lebih mengenalkan olahraga Wushu ke masyarakat. Apalagi selama pelaksanaan kejurnas para penonton dapat menyaksikan pertandingan tanpa dipungut biaya.
"Di kejurnas ini ada juga 21 orang atlet tuan rumah Bangka Belitung. Dimana target yang ingin dicapai tuan rumah adalah meloloskan empat orang atlet Bangka Belitung ke PON 2020 di Papua. Andalannya di nomor Sanda atau tarung bebas," ujar dia.
SERVIO MARANDA