Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Boris Becker dan Kejahatan Si Bengal dari Leimen

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Novak Djokovic, merayakan kemenangannya bersama Boris Becker, disaksikan istrinya Jelena, usai mengalahkan Roger Federer di final putra Amerika Terbuka 2015 di New York City, 13 September 2015. AP/Bill Kostroun
Novak Djokovic, merayakan kemenangannya bersama Boris Becker, disaksikan istrinya Jelena, usai mengalahkan Roger Federer di final putra Amerika Terbuka 2015 di New York City, 13 September 2015. AP/Bill Kostroun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah Boris Becker ibarat sebuah cerita drama yang berakhir tragis. Dari seorang bintang olahraga yang kaya raya dan dipuja-puja, Becker kini jatuh melarat dan harus merelakan hartanya dilelang untuk membayar utang.

Kejatuhan Becker tak melulu karena utang yang menggunung. Dia juga terlibat beberapa tindak kriminal, mulai penipuan hingga pemalsuan paspor.

Pada Juni 2018, Becker mengklaim mendapat status diplomatik dan karenanya memiliki kekebalan, sehingga menghentikan penjualan trofi dan suvenir pribadi pada saat-saat terakhir.

Mantan petenis nomor satu dunia itu mengklaim bahwa ia ditunjuk oleh Presiden Republik Afrika Tengah sebagai "atase" olahraga, budaya dan kemanusiaan bagi Uni Eropa.

Namun Menteri Luar Negeri Afrika Tengah menjawab bahwa paspor yang dicap oleh Becker itu palsu, berasal dari "paspor kosong yang dicuri tahun 2014".

Becker akhirnya mengakhiri episode ganjil itu pada Desember dengan melepaskan hak imunitasnya di pengadilan London yang khusus untuk kasus-kasus kepailitan, yang membawa rumah lelang itu mengembalikan trofi-trofi tersebut ke pasar.

Upaya pertama "menarik tawaran-tawaran yang sangat besar," kata Mark Ford, salah satu dari tiga wali kebangkrutan Becker, dalam satu pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, penjualan itu tidak akan cukup untuk menutup utang yang nilainya jutaan pound sterling itu.

Becker sudah mengalami masalah hukum dengan pengadilan di Spanyol atas utang yang belum dibayar untuk pengerjaan vilanya di Mallorca.

Pastor yang menikahkannya pada 2009 juga membawanya ke pengadilan di Swiss, dan pengadilan Jerman pada 2002 memberinya dua tahun penangguhan hukuman dan denda sebesar 500.000 euro atau sekitar Rp 8 miliar atas 1,7 juta euro (Rp 27,4 miliar) pajak yang belum dibayar.

Juara enam kali Grand Slam, yang dijuluki "Boom Boom" Becker untuk servisnya yang sangat kencang, memenangi 49 gelar dan lebih dari 20 juta euro hadiah uang selama karirnya.

Boris Becker sekarang fokus pada aktivitas tenisnya, terutama menjadi komentator, saat ia berusaha memanfaatkan ketenarannya untuk menghapus utang-utangnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

1 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

3 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

3 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

4 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

5 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

11 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

19 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

1 hari lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.