INFO SPORT — Menpora Imam Nahrawi menerima audiensi mantan Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Marciano Norman di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Pada kesempatan itu, Menpora didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga R. Isnanta, Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Staf Khusus Zainul Munasichin. Sementara, Marciano hadir bersama Ketum PB TI yang baru terpilih, Thamrin.
Kepada Menpora, Marciano menyampaikan bahwa dirinya telah mencalonkan diri menjadi bakal calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Munas KONI akan dilaksanakan pada 2 Juli 2019. "Saya telah memberikan berkas administrasi mencalonkan diri menjadi bakal calon Ketum KONI, Pak Menteri," ucap Marciano.
Dia maju menjadi calon KONI setelah didukung 21 Cabor dan sepuluh Konida. "Berkasnya sudah masuk saat ini, sudah dalam tahap verifikasi dan insyaallah akan diumumkan pada tanggal 26 Juni mendatang," kata mantan Ketum PB TI dua periode ini.
Marciano memastikan, keikutsertaannya di Musornaslub KONI Pusat bertujuan meningkatkan kinerja KONI Pusat serta menyambungkan kembali hubungan KONI dengan Kemenpora.
Sementara itu, Munas PB TI telah dilaksanakan dengan baik dan lancar, serta Thamrin secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum PB TI periode mendatang. "Secara aklamasi, beliau terpilih dan saya anggap beliau juga terbaik," ujarnya.
"Saya baru saja menghadap Menpora, ada dua hal penting, yakni pihaknya sudah menyerahkan jabatannya sebagai Ketua Umum PB TI kepada Pak Thamrin melalui musornas PB TI beberapa waktu lalu. Selain itu, ada banyak hal konsolidasikan membawa KONI lebih baik lagi," ujar Marciano Norman di Kemenpora.
"KONI ke depan harus sejalan dan searah dengan Kemenpora. Tanpa Kemenpora kami tidak bisa berjalan sendiri, jika saya mendapat amanah ini saya niatkan untuk ibadah. Saya akan berikan tenaga pikiran untuk olahraga Indonesia," ucapnya. Bahkan, ia juga berharap KONI menjadi satuan kerja Kemenpora.
Menpora menyambut baik hal itu dan mendoakan yang terbaik. "Semoga lancar dan berhasil, KONI saat ini memang memerlukan suasana baru, terkait KONI menjadi Satker Kemenpora hal itu mungkin karena sebelumnya Inasgoc juga menajdi Satker-nya Kemenpora," ujar Menpora.
Fungsi KONI, menurut Menpora, sangat mirip dengan Kementerian seperti koordinasi, konsolidasi, dan evaluasi. "KONI memang harus membantu pemerintah karena olahraga itu adalah soal martabat bangsa untuk mencapai itu maka perlu kerja sama yang baik," katanya. (*)